Dengan kondisi seperti ini, masyarakat tak perlu resah. Semua jenis bahan bakar, mulai dari solar, Pertalite, hingga Pertamax Turbo, tersedia dalam jumlah yang lebih dari cukup. LPG pun demikian stoknya juga melampaui batas minimal nasional.
“Jadi nggak perlu ada keraguan apa-apa,” tegas Bahlil.
Kunjungannya ke Plumpang bukan tanpa alasan. Terminal itu punya peran sentral. Bayangkan, ia menampung sekitar 15% cadangan nasional dan memasok hampir separuh kebutuhan BBM untuk Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Tak heran jika lokasi ini menjadi titik pantau krusial, apalagi di tengah tugasnya mengawal sektor energi selama masa Nataru.
“Saya hari ini datang ke tempat ini dalam rangka bagian daripada tugas-tugas kami sebagai Satgas Nataru di sektor ESDM,” tuturnya. Intinya, semua dipastikan aman dan terkendali.
Artikel Terkait
Dominasi Dolar AS di Cadangan Devisa Global Tersendat, IMF Catat Penurunan Tipis
Perdagangan Global Tembus Rekor 35 Triliun Dolar, Tapi Awan Gelap Mengintai
Prabowo Teken KUHAP, Akan Berlaku Serentak dengan KUHP Baru Awal 2026
Gubernur Cerita Kucing Terjebak di Atap, Bukti Tugas Damkar Tak Cuma Padamkan Api