jelas Bambang di lokasi.
Namun begitu, dia menegaskan bahwa atraksi ini sama sekali bukan untuk mengeksploitasi satwa. Tujuannya murni edukatif. Melalui momen pemberian makan, pengelola berharap pengunjung bisa belajar dan lebih peduli terhadap kehidupan satwa.
kata dia.
Soal perawatan, Bambang memastikan tidak ada perubahan. Di hari libur panjang Nataru ini, semua satwa tetap diperlakukan dengan standar yang sama seperti hari biasa. Hanya saja, untuk memberi lebih banyak pilihan pada pengunjung, sesi feeding time tidak hanya di Pusat Primata.
Pengelola juga menggelarnya di beberapa titik lain. Misalnya di kandang jerapah, Harimau Sumatera, kudanil, Burung Pelikan, Gajah Sumatera, dan tentu saja Buaya Muara.
ujarnya.
Jadi, suasana liburan terasa begitu hidup di Ragunan hari ini. Antusiasme pengunjung ternyata tak hanya tentang rekreasi, tapi juga ada sisi edukasi yang coba diselipkan di antara keriangan itu.
Artikel Terkait
Stasiun Gambir Siap Berbenah, Diusulkan Jadi Simpul Kota yang Lebih Nyaman
Lahan Jadi Penghambat Utama Pembangunan Huntara bagi Korban Banjir Sumatera
Di Pesisir Batu Hiu, Seorang Seniman Menjadi Penjaga Terakhir Para Penyu
Setelah Jalur Terputus, Pasokan BBM Akhirnya Tiba di Takengon Lewat Perjuangan 7 Jam