Di sisi lain, Angkatan Laut juga mengalami penataan. Untuk memimpin Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) XIII, Laksma TNI Sumarji Bimoaji ditunjuk. Dia mengambil alih dari Laksda TNI Phundi Rusbandi, yang kemudian ditugaskan sebagai Staf Ahli di tingkat markas besar.
Sementara di udara, ada pergerakan signifikan di tubuh TNI AU. Marsda TNI Mochammad Untung Suropati, S.E., yang sebelumnya bertugas sebagai Asintel Kasau, kini dipercaya memegang kendali sebagai Panglima Komando Operasi Udara (Pangkodau) II. Posisinya yang lama diisi oleh Marsda TNI Deni Hasoloan Simajuntak, yang kini beralih menjadi Askomlek Kasau.
Menyikapi gelombang mutasi ini, Kapuspen TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah memberikan penjelasan. Baginya, rotasi adalah hal yang wajar dan justru penting.
Dia menambahkan, melalui regenerasi kepemimpinan seperti ini, TNI berupaya memastikan setiap lini dipimpin oleh sosok yang tangguh dan responsif. Tujuannya jelas: agar mampu menjawab segala tantangan yang ada di masa sekarang dan mendatang.
Dengan langkah ini, TNI sepertinya ingin menyegarkan dinamika kepemimpinannya. Menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat, begitu kira-kira prinsipnya. Semua demi menjaga kesiapan dan profesionalisme institusi.
Artikel Terkait
Cinta Seperti Beringin: Ketika Seorang Suami Menjawab Pertanyaan yang Menohok
PVJ: Museum Kesenjangan dan Ritual Mingguan Kaum Numpang
Kredit Bank Mandiri Melesat 13%, Dividen Rp9,3 Triliun Siap Dibagikan
Klaim 6.000 Tewas: Laporan Mencekam dari Garis Depan Kamboja-Thailand