Kabupaten Aceh Tengah perlahan berbenah. Pasca banjir dan longsor yang melanda, jalan-jalan masih rusak, akses terhambat. Tapi kebutuhan pokok, seperti gas untuk masak, tak bisa menunggu. Nah, di tengah situasi seperti inilah, Pertamina kembali mendistribusikan tabung gas LPG 3 kg bersubsidi untuk warga.
Sebanyak 6.720 tabung akhirnya tiba di Takengon pada Senin (22/12). Butuh 12 truk untuk mengangkut pasokan vital itu dari Bireuen. Perjalanan sendiri tidak mudah, mengingat kondisi infrastruktur yang belum pulih sepenuhnya.
Fahrougi Andriani Sumampouw, selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menegaskan komitmen perusahaan. Menurutnya, meski tantangan di lapangan berat, upaya memastikan ketersediaan BBM dan LPG bagi masyarakat Aceh Tengah akan terus diupayakan.
Setibanya di ibu kota kabupaten, proses distribusi pun segera dirancang. Pertamina menggandeng Pemkab setempat, lewat Dinas Perdagangan. Rencananya, pada Selasa (23/12), gas elpiji itu akan dibagikan lewat mekanisme pasar murah.
Titik pembagiannya tersebar di enam kecamatan. Ada 12 titik secara total. Rinciannya, empat titik di Bebesen, tiga di Lut Tawar, dua di Kebayakan. Sementara Pegasing, Bies, dan Silih Nara masing-masing mendapat satu titik.
Artikel Terkait
Aceh Porak-Poranda, Rp25 Triliun Dikucurkan untuk Pulihkan 45.000 Rumah Hancur
Pemerintah Selamatkan PLTSa Benowo dari Jurang Kebangkrutan
Gelombang Mutasi TNI: 187 Perwira Tinggi Alih Tugas, Kapuspen Berganti
Pemerintah Soroti Akses Modal sebagai Kunci Atasi Gelombang PHK