Kalau dirinci, bantuan yang dibawa cukup banyak. Mulai dari 520 kg beras, ribuan botol air mineral, biskuit, kaleng sarden, sampai susu UHT. Lalu ada juga tenda barak, velbed, selimut, serta ratusan paket pakaian untuk segala usia. Tidak ketinggalan, kebutuhan spesifik seperti pampers bayi, pembalut wanita, dan obat-obatan juga disiapkan.
Ini bukan aksi pertama mereka. Sebelumnya, pada Senin (1/12/2025), tim yang sama sudah turun ke Medan dan Langkat. Berkolaborasi dengan TNI, bantuan seperti air mineral, mie instan, biskuit, obat, dan minyak kayu putih disalurkan di posko-posko pengungsian.
Kerja sama dengan TNI memang menjadi pilihan. Menurut mereka, jaringan dan kemampuan TNI di lapangan sangat vital. Itu yang membuat penyaluran bantuan bisa lebih cepat dan tepat sasaran, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Kolaborasi ini bahkan sudah dimulai lebih awal. Jumat (28/11/2025) lalu, dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, sejumlah pesawat mengangkut bantuan pokok sembako, selimut, tenda, tempat tidur portabel untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera Utara, termasuk Kota Sibolga.
Upaya pemulihan pascabencana memang seperti maraton, butuh stamina dan konsistensi. Dan langkah Bakti BCA kali ini, setidaknya, mencoba menjawab sebagian dari kebutuhan mendesak itu.
Artikel Terkait
Jembatan Ekonomi Baru: Indonesia Resmi Sepakati Perdagangan Bebas dengan Blok Eurasia
Kecelakaan Maut di Semarang: Gagal Adaptasi Kecepatan Jadi Biang Keladi
Setelah 15 Tahun, Jepang Siap Hidupkan Raksasa Nuklir Terbesar di Dunia
Ganjil Genap Jakarta Resmi Ditiadakan Selama Libur Natal 2025