Liburan panjang sudah di depan mata. Tapi, sebelum memutar lagu perjalanan dan menikmati pemandangan, ada baiknya kita dengar nasihat dari seorang ahli. Jusri Pulubuhu, instruktur keselamatan sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), punya prinsip dasar yang ia sebut golden rule. Intinya sederhana: bagaimana caranya agar liburan kita tetap aman dan nyaman, tanpa membahayakan diri sendiri atau orang lain di jalan.
Menurut Jusri, kunci utamanya ada pada perencanaan dan manajemen risiko. Ini bukan cuma soal booking hotel atau menentukan rute. Lebih dari itu, kita perlu mikir jauh hari: hindari tanggal dan jam yang biasanya super ramai, jangan fokus pada target waktu saat menyetir, dan yang penting, berhenti istirahat sebelum rasa lelah itu datang. Fleksibilitas juga krusial; siap-siaplah untuk mengubah rencana jika kondisi di lapangan berubah.
”Untuk libur Nataru ini, ada dua golden rule yang harus dipegang,” ucap Jusri dalam sebuah percakapan beberapa waktu lalu.
”Pertama, lebih baik terlambat sampai daripada tidak sampai sama sekali. Kedua, mengemudi bukan soal cepat, tapi selamat sampai tujuan.”
Dengan menanamkan pola pikir seperti itu, katanya, perjalanan kita otomatis akan lebih aman. Kesabaran bakal terjaga, begitu juga dengan ritme berkendara yang lebih terkontrol.
Namun begitu, situasi tahun ini diprediksi tidak akan mudah. Jusri memperkirakan arus libur Nataru 2025/2026 akan luar biasa padat. Tantangannya nggak cuma itu. Cuaca ekstrem dari hujan deras sampai angin kencang juga berpotensi mengganggu perjalanan.
”Kondisi traffic yang luar biasa akan terjadi, plus cuaca yang ekstrem,” sambungnya.
”Bencana-bencana yang sudah diprediksi BMKG bisa saja terjadi.”
Artikel Terkait
Program MBG Ubah Nasib Peternak Itik Madiun, Omzet Telur Asin Naik Ribuan Persen
VinFast Subang Fokus Garap VF 3, MPV Listrik Limo Green Menyusul
Akses Darurat Tarutung-Sibolga Akhirnya Dibuka Usai Longsor
Gempa 5,8 SR Guncang Laut Timur Melonguane Dini Hari