Banjir di Kota Padang memang sudah surut, tapi persoalan bagi warga yang rumahnya rusak belum berakhir. Nah, untuk mengatasi hal itu, pemerintah kini menyiapkan hunian sementara. Tempat tinggal sementara ini diharapkan bisa jadi solusi, setidaknya sampai rumah-rumah warga bisa dibenahi kembali.
Menurut Abdul Muhari dari BNPB, upaya penyediaan tempat tinggal ini melibatkan banyak pihak. "Penyediaan hunian sementara tersebut dilaksanakan melalui koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Kota Padang, dengan dukungan lintas kementerian/lembaga terkait," jelasnya lewat keterangan tertulis, Senin lalu.
Lokasinya sendiri ada di Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tengah. Di sana, sudah berdiri 80 unit huntara yang dibagi dalam enam blok berbeda.
"Rincian pengungsi yang berasal dari Kecamatan Koto Tangah sebanyak 31 unit, Kecamatan Kuranji 11 unit, Kecamatan Pauh 36 unit dan Kecamatan Nanggalo 1 unit," tambah pria yang biasa disapa Aam itu.
Jadi, huntara ini memang ditujukan buat warga dari empat kecamatan yang paling parah terdampak. Gagasannya sederhana: memberikan tempat yang aman dan layak selama masa transisi yang sulit ini.
Artikel Terkait
Pasar LCGC Lesu Parah, Penjualan Anjlok Hampir 31 Persen
VinFast Resmi Operasikan Pabrik di Subang, Siap Pacu Produksi hingga 350 Ribu Unit
BCA Bidik Kredit Tumbuh 10%, Tapi Uang Harus Ngebut Dulu
UMP 2026 Segera Diteken, Besaran Kenaikan Masih Jadi Misteri