Tangis Aditya Herpavi: Berjualan Snack Sambil Kuliah, Perjuangan yang Tak Terlupakan
Aditya Herpavi tak bisa menahan haru saat mengenang masa-masa sulitnya dulu. Di usianya yang sekarang, pria itu teringat betapa berat perjuangannya menjalani kuliah sambil berjualan makanan ringan.
Dia sampai harus turun langsung ke pasar, belanja sendiri ke Pasar Jatinegara untuk membeli snack bal-balan. Semua dilakukan demi bertahan hidup ketika kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak baik-baik saja.
Masa-masa itu dijalaninya ketika tinggal bersama sang nenek. Bukan sekadar cerita biasa, tapi ini tentang bagaimana seorang mahasiswa harus memikul beban yang tidak ringan di pundaknya.
Menurut pengakuannya, situasi saat itu memang memaksa Aditya untuk berjualan. Tidak ada pilihan lain. Tabungannya pun sempat terkuras habis demi menyambung hidup.
Namun begitu, perjalanan berliku itu justru membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat. Setiap tetes keringat dan air mata yang ditumpahkan dulu, kini bermakna sangat dalam bagi kehidupan Aditya Herpavi.
Artikel Terkait
Madani Visual Parade Kembali, Ajak Pelajar Abadikan Kisah Ibuku Pahlawanku
Lampung Pangkas Rp580 Miliar APBD 2026, Fokus ke Pelayanan Publik
BLTS 2025 Tembus 28 Juta Penerima, Gus Ipul: Data 7 Juta Lainnya Masih Diperiksa
Dana Desa Rp 210 Triliun Pacu Pembangunan Koperasi di 16 Ribu Titik