Nusantara62 - Berikut lanjutan Kisah Putri Kumalasari, Cerita Rakyat Kalimantan Utara:
Setelah istirahat dan selesai makan siang, para prajurit pun segera meninggalkan puncak gunung itu.
Sambil berjalan mereka membicarakan soal keberadaan buluh perindu.
Baca Juga: Cerita Rakyat NTB, Legenda Embung Puntiq, Makam Keramat Tanpa Jenazah di Selong Semoyong
Beberapa prajurit mengeluh karena tidak mudah untuk sampai ke puncak gunung.
Namun, setelah sampai di puncak, buluh perindu itu tidak ada.
Artikel Terkait
Kolaborasi CMK & ITS: Cetak Talenta Muda Desain Perhiasan Indonesia
Kelas Ambruk di SMP Pasundan 1 Bandung: 6 Pelajar Terluka, Ini Penyebabnya
Iko Uwais Bintangi Film MRI, Syuting di Jakarta 2026: Sinopsis & Fakta
AS Retur 152,32 Ton Udang RI: Penyebab Cemaran Radioaktif Cesium-137 & Dampaknya