Garuda Indonesia Tunda Rencana Pembelian Pesawat Baru, Fokus pada Perbaikan Armada
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memutuskan untuk menunda rencana penambahan armada pesawat baru. Keputusan ini diambil meskipun perusahaan telah menerima suntikan dana segar yang signifikan. Alih-alih menambah pesawat, manajemen akan memprioritaskan dana untuk perbaikan dan optimalisasi armada yang sudah ada.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny H Kairupan, menjelaskan bahwa dari empat pesawat yang direncanakan, hanya satu yang sudah dilakukan pembayaran uang muka (DP). Tiga pesawat lainnya secara resmi ditunda pembeliannya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk menstabilkan kondisi operasional perusahaan terlebih dahulu.
Glenny menegaskan bahwa penyelamatan Garuda Indonesia harus dimulai dari perbaikan di sektor operasional, yang selama ini menjadi salah satu sumber beban keuangan. Dengan memfokuskan pada perbaikan armada yang ada, perusahaan berharap dapat menekan biaya operasi yang terus berjalan.
Proses pemulihan penuh Garuda Indonesia diprediksi akan memakan waktu. Glenny Kairupan memperkirakan dibutuhkan waktu sekitar dua tahun sebelum maskapai pelat merah ini dapat kembali mencetak laba.
Artikel Terkait
Di Balik Gawang Cipta Cendikia: Saat Sekolah Sepak Bola Juga Bentuk Karakter
Sektor Manufaktur China Akhirnya Kembali Mengembang di Desember
Museum Nasional Indonesia Naikkan Harga Tiket Mulai 2026, Dewasa Rp50 Ribu
Ulekan Batu vs Blender: Chef Ungkap Rahasia Rasa yang Terjaga