Dampak Strategi Kekuasaan yang Berbalik Arah
Analisis Syahganda menunjukkan bahwa strategi yang dibangun justru tidak berjalan sesuai rencana. Alih-alih mengukuhkan pengaruh, Gibran justru digambarkan berada dalam situasi yang tidak menentu.
"Dia nggak sangka bahwa dia itu kasih saran kontrol terhadap rezim yang dia pikir rezim keberlanjutan, ternyata tidak. Makanya anaknya sekarang jadi pusaran goyangan-goyangan orang," jelas Syahganda.
Sindiran untuk Gibran Rakabuming Raka
Penutupan analisis Syahganda diwarnai dengan sindiran yang cukup menohok. Ia menyoroti aktivitas Gibran yang dianggap tidak sebanding dengan posisinya sebagai Wakil Presiden.
"Kemarin Gibran malah memberikan hadiah mancing ikan. Sudah, pokoknya dia bagusan jadi ketua RT aja," pungkas Syahganda menutup perbincangan.
Pernyataan ini semakin mengukuhkan kritiknya mengenai kapasitas dan posisi Gibran dalam peta politik Indonesia saat ini, yang dinilainya lebih cocok untuk jabatan tingkat akar rumput.
Artikel Terkait
Rustam Effendi: Ijazah Jokowi Palsu Diduga Dibuat di Pasar Pramuka
PP Himmah Dukung Roy Suryo Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Rocky Gerung Kritik Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Survei vs Sejarah
SBY Klaim Bisa Meramal Masa Depan dengan Futurology, Bukan Klenik