Dampak Strategi Kekuasaan yang Berbalik Arah
Analisis Syahganda menunjukkan bahwa strategi yang dibangun justru tidak berjalan sesuai rencana. Alih-alih mengukuhkan pengaruh, Gibran justru digambarkan berada dalam situasi yang tidak menentu.
"Dia nggak sangka bahwa dia itu kasih saran kontrol terhadap rezim yang dia pikir rezim keberlanjutan, ternyata tidak. Makanya anaknya sekarang jadi pusaran goyangan-goyangan orang," jelas Syahganda.
Sindiran untuk Gibran Rakabuming Raka
Penutupan analisis Syahganda diwarnai dengan sindiran yang cukup menohok. Ia menyoroti aktivitas Gibran yang dianggap tidak sebanding dengan posisinya sebagai Wakil Presiden.
"Kemarin Gibran malah memberikan hadiah mancing ikan. Sudah, pokoknya dia bagusan jadi ketua RT aja," pungkas Syahganda menutup perbincangan.
Pernyataan ini semakin mengukuhkan kritiknya mengenai kapasitas dan posisi Gibran dalam peta politik Indonesia saat ini, yang dinilainya lebih cocok untuk jabatan tingkat akar rumput.
Artikel Terkait
Pratikno Bertamu ke Solo, Pertemuan Tertutup dengan Jokowi Picu Spekulasi
Pengamat Kritik Pemberantasan Korupsi: Hanya Semboyan Politik, Bukan Penegakan Hukum
Negara Produksi Korupsi, Mimpi Bebas Korupsi 2026 Dinilai Ilusi
Pengamat: OTT KPK ke Jaksa Bukan Soal Politik, Tapi Pembersihan Internal