"Itu lebih banyak karena faktor kinerja dan gaya kepemimpinan Purbaya, sehingga mungkin saja Purbaya masuk dalam radar, meskipun dia sendiri cenderung belum terlihat tertarik karena mengesankan sibuk bekerja," ujar dia.
Survei Elektabilitas Purbaya Yudhi Sadewa 2029
Dalam survei terbaru IndexPolitica Indonesia, elektabilitas Menkeu Purbaya sebagai calon wakil presiden 2029 berada di peringkat atas dengan angka 28,65 persen. Posisi ini mengalahkan sejumlah tokoh partai seperti:
- Dedi Mulyadi (20,15 persen)
- Agus Harimurti Yudhoyono (15,75 persen)
- Wapres Gibran Rakabuming Raka (12,35 persen)
Survei IndexPolitica bertajuk "Menakar Persepsi Masyarakat terkait Isu Politik Menuju Pemilu 2029" ini digelar pada 1-10 Oktober 2025 dengan jumlah responden 1.610. Tingkat toleransi kesalahan (Margin of Error) sekitar 1,6 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
Kontestasi Politik Dikuasai Parpol, Bukan Elektabilitas
Dedi Kurnia Syah juga menyoroti bahwa kontestasi politik saat ini lebih dikuasai oleh partai politik, bukan sekadar soal elektabilitas. Dia mencontohkan status Gibran Rakabuming Raka menyambut kontestasi 2024 yang awalnya tidak masuk dalam tiga besar elektabilitas, namun tetap bisa menjadi calon wakil presiden.
"Gibran diajukan, tentu faktor kekuasaan, bukan karena kapasitas ataupun elektabilitas," ungkapnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Grand Final Pemilihan Duta DPD RI 2025 Dimulai, 38 Finalis Masuk Karantina Nasional
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Libatkan Mantan Pejabat
Adian Napitupulu & Rocky Gerung Bicara di Puncak Peringatan Sumpah Pemuda PDIP di Yogyakarta
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas