Tampaknya Prabowo tidak bisa dan tidak mau lagi membantu dan melindunginya, kata Prof Ikrar.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa masalah dugaan ijazah palsu Jokowi dan Gibran semakin terbuka dan sulit dibendung, terutama setelah beredarnya data dan informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Demikian juga ijazah Gibran juga sudah terbukti palsu, tegas Prof Ikrar.
Poin kedua yang diungkapkannya adalah bahwa Prabowo tidak akan tinggal diam menyikapi sejumlah kasus megakorupsi yang diduga melibatkan geng Solo maupun oligarki.
Buat Prabowo, apa yang dilakukan oleh baik itu geng Solo, ataukah kemudian oligarki, dan lain-lain, ini sudah memberatkan anggaran pendapatan dan belanja negara pada era Prabowo Subianto, pungkasnya.
Sumber: konteks
Artikel Terkait
Julukan Politisi Jalanan untuk Jokowi di Forum Bloomberg Picu Polemik
Jokowi Pilih Bahasa Inggris di Forum Bloomberg, Tunjukkan Pembuktian Diri
PSI Tinggalkan Citra Jelita, Fokus Garap Basis Akar Rumput untuk 2029
Dokumen Internal Bocor, PBNU Beri Gus Yahya Tenggat Tiga Hari Mundur