MURIANETWORK.COM - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan prediksi mengejutkan. Setelah ramalannya soal reshuffle kabinet terbukti, kini ia menyebut kemungkinan Jokowi bakal menjadi calon wakil presiden mendampingi putranya, Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2029.
Pada awal Agustus 2025, Rocky menyampaikan ramalan bakal ada reshuffle kabinet usai 17 Agustus.
Prediksi mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu terbukti ketika Presiden Prabowo Subianto benar-benar merombak jajaran menterinya pada awal hingga pertengahan September 2025.
Kini, Rocky kembali melontarkan prediksi baru dengan menyoroti dinamika politik nasional.
Rocky Gerung menilai relawan pendukung Jokowi bisa saja bermetamorfosis menjadi kelompok baru yang mendukung duet ayah-anak Gibran Rakabuming Raka-Jokowi di Pilpres 2029.
Ia bahkan memberi nama "Gibwi Mania" atau Gibran-Jokowi Mania.
"Saya mau jadi dukun yang nujum aja. Satu waktu kalian akan ganti namanya jadi Gibwi Mania. Gibran-Jokowi Mania. Kira-kira menjelang 2029, Gibran akan jadi presiden, Jokowi jadi wakil presiden," kata Rocky di hadapan 2 relawan Jokowi yaitu, Andi Azwan dan David Pajung di acara Rakyat Bersuara pada Selasa (24/9/2025).
Menurut Rocky, Jokowi saat ini menjadi sorotan publik terkait sejumlah isu, mulai dari dugaan ijazah palsu, kasus akun Fufufafa yang dikaitkan dengan Gibran, hingga persoalan utang dan HAM.
Karena itu, kata Rocky, Jokowi hanya bisa “selamat” bila bersembunyi di balik Gibran.
Wakil Ketua Umum Relawan Bara JP, David Pajung, menilai prediksi Rocky tak masuk akal dan bahkan dianggap melanggar adat Jawa.
Ia menegaskan, Jokowi sudah menginstruksikan relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode sehingga wacana "Gibwi Mania" otomatis gugur.
Prediksi sang pengamat yang kerap melontarkan kata dungu itu pun membuat pembawa acara, Aiman Witjaksana waswas.
"Biasanya prediksi Bung Rocky bener terus nih. Saya khawatir juga nanti nih," kata Aiman.
"Bukan benar terus, (tapi) tidak pernah salah," Rocky meluruskan diiringi gelak tawa hadirin.
Prediksi tersebut, kata Rocky, terdengar tidak masuk akal.
Akan tetapi, politik justru kerap menguji hal-hal yang di luar nalar.
"Akan ada relawan itu (Gibwi Mania). Politic is the art of the possible, tapi yang ini impossible tuh. Kenapa? Masa Gibran jadi presiden, bapaknya jadi wapres. Politic is the art of attacking the impossible, saya puter dalilnya tuh, yang tidak mungkin itu yang akan terjadi, bukan yang mungkin. You bikin analisis tentang yang mungkin ngapain tuh," jelasnya.
Rocky menyebut saat ini Jokowi menjadi sorotan negatif dari publik meski sudah tidak menjabat sebagai presiden.
Sorotan itu berkaitan dengan sejumlah isu, di antaranya ijazah palsunya, akun Fufufafa yang diduga milik Gibran, utang hingga problem hak asasi manusia.
Maka dari itu, Jokowi akan selamat jika ia "bersembunyi" pada Gibran.
"Bagaimana presiden Jokowi bersembunyi nanti? Dia hanya mungkin bersembunyi, tidak mungkin bersembunyi pada Prabowo, tidak mungkin bersembunyi pada Qodari, dia hanya bisa bersembunyi kalau yang menyembunyikan dia adalah Gibran."
"Jokowi hanya akan selamat kalau Gibran jadi presiden bahkan lebih dari itu kalau Jokowi jadi wakil presiden," pungkasnya.
Tanggapan Relawan
Wakil Ketua Umum Relawan Bara JP, David Pajung, menilai prediksi Rocky tak masuk akal.
Ia bahkan menyebut wacana itu sebagai sesuatu yang kurang ajar jika dilihat dari adat Jawa.
Terlebih, Jokowi baru saja memerintahkan para relawannya untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sampai dua periode.
Hal itu berarti, pada Pilpres 2029 mendatang, Jokowi ingin Prabowo kembali bersanding dengan putranya.
"Ini kan enggak masuk di akal sehat kita. Minggu lalu Pak Jokowi melakukan stretching point yang ditangkap publik dan media. Beliau instruksikan relawan untuk full supporting pada pemerintahan Prabowo-Gibran melalui program yang harus sukses di periode pertama dan mendukung 2 periode. Statement itu saja sudah menggagalkan hipotesa Bung Rocky," ujar David seperti dikutip iNews pada Selasa (24//9/2025).
"Kalau saya pikir Gibwi tidak masuk logika sehat. Itu mustahil, ini soal ethics yang selalu Bung Rocky Gerung sering ngomong soal ethics ya."
"Bahkan itu pelanggaran etik banget kalau anak presiden lalu bapaknya menjadi wakil. Kemudian dari segi adat ketimuran, adat wong Jowo ini kurang ajar kalau dia mau jadikan ayahnya anak buah dia. Kalau itu hanya angan-angan Bung Rocky dan menjadi konsumsi publik ya silakan saja," lanjutnya
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Kasus Keracunan MBG Bisa Gagalkan Asta Cita Presiden Prabowo
Siad Didu: Cuma Tukang Survei, Harta Qodari Rp261 Miliar Tanda Tanya Besar
Duit dan Jaringan Jokowi Masih Kuat untuk Gerakkan Massa
Dokter Tifa Ragukan Ijazah SMP Gibran: Indonesia Punya Wapres Lulusan SD