Berikut adalah rangkuman ulang artikel tersebut dengan struktur yang lebih rapi dan jelas:
---
Jokowi Diperiksa Polisi Terkait Tudingan Ijazah Palsu
*Sumber: MURIANETWORK.COM*
Solo, Jawa Tengah – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menjalani pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya pada Rabu (23/7/2025) di Mapolresta Solo, Surakarta. Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan ijazah palsu yang mencuat belakangan.
### Proses Pemeriksaan
- Jokowi membawa dokumen ijazah dari tingkat SD hingga S1. Penyidik menyita ijazah jenjang SMA dan S1 untuk diteliti lebih lanjut.
- Dalam pemeriksaan, Jokowi menjawab total 45 pertanyaan, terdiri dari 35 pertanyaan ulang (review) dan 10 pertanyaan baru.
- Pertanyaan baru mencakup:
- Hubungan dengan Dian Sandi (sosok yang memposting ijazah di media sosial).
- Waktu pertemuan dengan Dian Sandi.
- Apakah Jokowi memerintahkan unggahan ijazah tersebut.
Jokowi menegaskan, Saya jawab apa adanya. Saya bertemu Dian Sandi saat dia silaturahmi ke rumah dan meminta maaf. Saya tidak memerintahkan pengunggahan ijazah.
### Alasan Pemeriksaan di Solo
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menjelaskan:
1. Awalnya, Jokowi dipanggil ke Polda Metro Jaya pada Kamis (17/7/2025), tetapi berhalangan hadir.
2. Pemeriksaan dijadwalkan ulang setelah Jokowi menanyakan kemungkinan lokasi pemeriksaan disesuaikan dengan saksi lain yang sedang diperiksa di Mapolresta Solo.
3. Jokowi menyetujui pemeriksaan di Solo dengan alasan menghormati proses hukum.
Dasar Hukum:
- Pemeriksaan di wilayah domisili saksi (Solo) diperbolehkan secara hukum dan dianggap lebih efisien.
### Latar Belakang Kasus
Kasus ini bermula dari unggahan ijazah Jokowi oleh Dian Sandi di media sosial, yang memicu polemik keaslian dokumen. Pemeriksaan juga terkait isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka (putra Jokowi), meski detailnya belum diungkap lebih lanjut.
Sumber: [iNews](https://www.inews.id/news/nasional/kenapa-jokowi-diperiksa-polisi-di-solo-jawabannya-mengejutkan)
---
### Perbaikan yang Dilakukan:
1. Struktur: Dibagi menjadi subjudul (proses pemeriksaan, alasan lokasi, latar belakang) untuk memudahkan pembaca.
2. Konten:
- Pertanyaan penyidik dirangkum dalam poin-poin.
- Penjelasan kuasa hukum disederhanakan tanpa menghilangkan inti informasi.
3. Gaya Bahasa: Lebih formal dan ringkas, dengan penekanan pada fakta kunci.
4. Klarifikasi: Menambahkan konteks kasus (polemik ijazah dan isu pemakzulan Gibran) untuk kelengkapan.
Semoga membantu!
Terkini
Sabtu, 26 Juli 2025 | 19:00 WIB
Sabtu, 26 Juli 2025 | 18:30 WIB
Sabtu, 26 Juli 2025 | 17:30 WIB
Sabtu, 26 Juli 2025 | 17:15 WIB
Sabtu, 26 Juli 2025 | 17:00 WIB
Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:30 WIB
Artikel Terkait
Ekspresi Jokowi Jawab Laporan Dugaan Skripsi Palsu di Polda DIY: Itu Namanya Ngalor Ngidul
Alasan Mengejutkan Jokowi Diperiksa Polisi di Solo!
Alasan Mengejutkan di Balik Pemeriksaan Jokowi oleh Polisi di Solo
Alasan Mengejutkan Jokowi Diperiksa Polisi di Solo