MURIANETWORK.COM - Isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat dan menjadi topik hangat di media sosial sepanjang bulan ini.
Data terbaru menunjukkan bahwa perbincangan publik tentang isu tersebut meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Menurut data pemantauan media sosial Drone Empri, sejak awal bulan tercatat lebih dari 118.000 unggahan (mention) terkait Presiden Jokowi, dengan lebih dari 7 miliar interaksi.
Dari jumlah itu, perbincangan seputar ijazah Presiden menempati porsi terbesar, dengan tren kenaikan dari 22 persen pada pekan lalu menjadi 35 persen saat ini.
“Percakapan paling dominan tetap soal ijazah Presiden. Tapi dalam beberapa hari terakhir juga muncul tema baru seperti kondisi kesehatan Presiden, dinasti politik, keterlibatan Gibran, serta isu Partai Solidaritas Indonesia ” ujar Rizal Nova Mujahidi Lead Analyst seperti dikutip dari dialog TVone, Kamis 26 Juni 2025.
Rizal Nova Mencatat, gambar dan video tentang dugaan ketidaksesuaian ijazah Jokowi yang disebarkan oleh Roy Suryo dan kelompoknya tampak lebih banyak menyedot perhatian publik ketimbang klarifikasi hukum dari pihak pendukung Presiden.
"Pendukung Pak Jokowi cenderung mengandalkan argumentasi hukum serta kesaksian teman kuliah Presiden. Tapi sayangnya, itu kurang kuat di mata publik dibandingkan konten visual yang dibagikan pihak oposisi," katanya.
Tak hanya ijazah, kondisi kesehatan Presiden juga menjadi perhatian publik. Beberapa foto dan video menunjukkan Jokowi tampak tidak sehat yang terlihat dari sorotan pada tangan, kaki, dan ekspresi wajahnya.
Unggahan-unggahan itu memicu simpati sebagian warganet yang mendoakan kesembuhan Jokowi, namun juga tidak sepenuhnya tulus.
“Isu kesehatan ini mungkin tak sebesar isu ijazah, tapi cukup viral. Ada yang berempati, ada juga yang menyebutnya karma atau narasi lainnya,” tambah Rizal.
Menariknya, meskipun isu ijazah masih dipenuhi keraguan dan belum terbukti sahih atau palsu, persepsi publik tampak cenderung lebih percaya pada narasi kelompok Roy Suryo Cs,
Hal ini mengindikasikan lemahnya pengaruh komunikasi dari kubu pendukung Presiden dalam mengimbangi serbuan informasi visual dan narasi viral yang dibentuk oleh Roy Suryo, Rismon dan dokter Tifa.
Untuk diketahui, Drone Emprit merupakan platform pemantauan media sosial yang dirancang untuk memantau dan menganalisis percakapan serta tren digital secara real-time.
Sumber: msn
Artikel Terkait
Ungkap Fakta Terbaru Terkait Ijazah Jokowi, Pakar Forensik: Nilai Matematika D, Skripsi Tak Ada, Tapi Bisa Jadi Sarjana?
DAFTAR 7 Kerugian Ridwan Kamil Terbaru Usai Konfrontasi Dengan Lisa Mariana, Hubungan Istri Renggang!
Waduh! Lisa Mariana Ungkap Chat WA Mesranya Dengan Ridwan Kamil Pernah Dipergoki Atalia Praratya
Empat Kali Dipolisikan di Rezim Jokowi, Gus Nur Cium Keanehan:Pelapor dan Saksi Ahlinya Itu-itu Saja