MURIANETWORK.COM - Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar akan melakukan investigasi lapangan menuju daerah Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Daerah tersebut lokasi yang dipakai Presiden ke-7 Jokowi menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) saat kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Kita akan iseng-iseng mampir ke Kabupaten Boyolali, Kecamatan Wonosegoro. Tempat KKN Pak Jokowi," terangnya saat ditemui di PN Solo, Kamis (12/6/2025).
Rismon menjelaskan banyak yang beredar media sosial (medsos), soal hoaks banyak. Jadi mumpung berada di Solo maka akan mampir ke Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.
"Kalau di medsos dikatakan bahwa desa-desa tersebut baru berdiri tahun 2000-an. Bagaimana mungkin seseorang belum ada desanya sudah dipakai KKN," ungkap dia.
Rismon mengatakan di sana nanti akan menemui pemerintah kecamatan atau pemerintah desa. Nanti akan menanyakan soal lokasi yang dipakai KKN Jokowi.
"Kita kalau bisa minta camat untuk membongkar kembali, ada nggak arsip atau dokumen. Jadi iseng-iseng untuk investigasi lapangan lah," jelasnya.
Terkait soal skripsi Jokowi, Rismon mengatakan telah dikaji bahwa ijazah lahir dari proses akademik.
Proses akademik yang terakhir yang harus dilalui oleh seorang sarjana UGM itu adalah skripsi.
"Tanpa skripsi, ini bukan bergeser atau lari kemana-mana. Tapi proses akademik harus dilalui oleh sarjana UGM, jadi tanpa skripsi yang legal, maka ijazahnya pasti palsu," kata dia.
Menurutnya skripsi itu entry point untuk membongkar semuanya. Bahwa skripsi yang tanpa tanda tangan dosen penguji, di UGM itu tidak mungkin bisa lulus.
"Kita temukan bahwa penggunaan teknologi yang jauh melampaui tahun 1985. Untuk itu sekiranya UGM harus terbuka, supaya bisa ditunjukan kepada publik minimal di UGM, sehingga publik bisa membandingkan bagaimana lembar pengesahan skripsi tahun 1985 khususnya Fakultas Kehutanan UGM," paparnya.
"Jadi bukan hanya punyanya Pak Jokowi saja, dengan alasan beliau adalah presiden. Jadi publik punya hak untuk mengetahui dan membandingkan, teknologi apa yang digunakan pada tahun 1985, silahkan upload," lanjut dia.
Rismon mengaku sudah membuktikan, bahwa di MIT (Massage Institute of Technology) bahwa lembar pengesahan skripsi jaman itu, bukan skripsi bahkan doktor tesis, disertasi, masih menggunakan teknologi IBM elektrik tab writer.
"Di situ lah entry poin kita nanti untuk dimasukan menurut tim, baik ke Bareskrim laporkan kembali, maupun ke pengadilan perdana," ujarnya.
Ketika ditanya kapan akan dilaporkan, Rismon menyebut sedang disiapkan.
"Sedang disiapkan. Kajian akademik saya sudah diberikan kepada tim yang mengusulkan, tinggal ditunggu saja. Yang penting saya sudah menuliskan hal-hal yang perlu dilaporkan kepada Bareskrim, maupun kepada pengadilan perdata sekaligus," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, Rismon Sianipar muncul di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Kamis (12/6/2025).
Rismon tiba di PN Solo bersama penggugat ijazah palsu Jokowi di PN Solo, Muhammad Taufiq.
Kedatangannya di Kota Bengawan pun menjadi perhatian. Karena hari ini ada sidang lanjutan soal ijazah palsu Jokowi.
Seperti diketahui, Rismon Sianipar juga menyebut kalau ijazah Jokowi merupakan palsu.
Rismon menyebut kalau kedatangannya ke PN Solo ini merupakan inklusif.
"Sebenarnya inklusif ya, kemarin ketika ketemu dengan Pak Muhammad Taufiq di podcast Sentana perihal apa yang sedang berlangsung di sini. Saya diundang untuk bukan hadir di ruang sidang cuma memberi support buat Pak M Taufiq," terangnya saat ditemui di PN Solo, Kamis (12/6/2025).
Rismon mengatakan agar hakim di PN Solo memberikan kesempatan pihaknya untuk membuktikan kajian secara ilmiah.
Kajian ini bisa dibantah juga dari pihak Jokowi dengan cara ilmiah juga.
"Hakim di PN Solo diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada kami untuk membuktikan kajian secara ilmiah. Dan bisa dibantah dari pihak Pak Jokowi dengan cara ilmiah juga," ungkap dia.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jokowi Irit Bicara soal Izin Tambang di Raja Ampat: Urusan Kementerian, Diberi Izin dari Lama
KKN Jokowi saat Kuliah di UGM Dipertanyakan Roy Suryo-Rismon Sianipar, Lokasi dan Tahun Disorot
Prof Jimly Usul Presiden Dipilih Rakyat, Wapres oleh MPR
Kasus Pengadaan Laptop Era Nadiem Cerminan Kegagalan Sistemik