Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BRI Pernah Dipenjara Kasus Pemalsuan Ijazah

- Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:30 WIB
Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BRI Pernah Dipenjara Kasus Pemalsuan Ijazah


MURIANETWORK.COM - 
Dwi Hartono, motivator yang menjadi tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), diketahui pernah dipenjara dalam kasus pemalsuan Ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Iya benar, di tahun 2012 terkait pemalsuan ijazah SMA,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena saat dikonfirmasi, Rabu (27/8/2025).

Dalam kasus pembunuhan kepala cabang bank BUMN, Dwi Hartono merupakan pelaku utama.

“Sebagai pelaku yang mengondisikan pemalsuan ijazah tersebut,” ungkap dia.

Namun, kasus itu telah berakhir setelah majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Semarang menjatuhkan vonis terhadap Dwi Hartono.

"Informasinya sudah divonis kurang lebih dua tahun penjara,” ucap dia.

Sekilas Dwi Hartono


Berdasarkan hasil pemeriksaan terkait kasus penculikan dan pembunuhan Ilham, Dwi Hartono diketahui sebagai pemilik salah satu bimbingan belajar (bimbel).

“Saudara DH adalah seorang pengusaha, salah satu bidang usahanya adalah bimbel online,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Perwira Menengah (Pamen) yang mendapat promosi jabatan sebagai Karo Mulmed Divhumas Mabes Polri itu juga mengonfirmasi tentang akun Instagram Dwi Hartono.

“Benar (@klanhartono) Instagram-nya DH,” tegas dia.

Selain pengusaha, Dwi Hartono juga merupakan seorang motivator bisnis.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Dwi Hartono diduga memiliki sebuah yayasan amal yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan UMKM.

Dalam bio akun Instagram miliknya, Dwi menautkan nama yayasan @hartono_foundation.

Yayasan tersebut pertama kali mengunggah konten di akun Instagramnya pada 1 Februari 2019.

Aktivitasnya tampak berfokus pada pemberian beasiswa pendidikan, terutama untuk mahasiswa perguruan tinggi.

Namun dalam keterangan akun, yayasan juga disebut berkecimpung di bidang kesehatan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Unggahan terakhir yayasan tercatat pada 21 Juli 2024.

Kasus pembunuhan kacab bank BUMN


Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.

Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.

Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.

Belakang diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.

Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.

Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.

Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.

Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.

Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.

Sumber: kompas

Komentar