MANADOPOST.ID—Di ujung Halmahera Barat, sebuah petualangan epik Daihatsu Terios 7 Wonders kembali menggali kekayaan alam dan ragam budaya yang jarang tersentuh. Program ikonik ini tak hanya menjelajahi pesona alam Maluku Utara, tetapi juga menjadi ajang pembuktian ketangguhan Daihatsu Terios melintasi medan jalan yang sulit di Indonesia.
Setelah menyambangi destinasi 2 Wonders sebelumnya, tim ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju WONDERS 3 dan WONDERS 4: Sungai Gaongo dan Desa Talaga-Adat Dodengo. Dalam jarak sekitar 150 Kilometer, keindahan wisata dan budaya di Kecamatan Ibu pun terkuak.
Sungai Gaongo, disebut juga sebagai tempat mandi bagi warga desa Naga, memiliki sejarah yang dalam. Panjang sungai sekitar 800 meter ini menjadi saksi aktivitas sehari-hari masyarakat, mulai dari mandi hingga mencari ikan dan udang dengan teknik tradisional "ba jubi" alias memanah. Desa Naga sendiri memiliki dua versi asal-usul nama, satu dari seorang pendeta yang melihat batu mirip kepala ular naga, dan yang kedua dari bahasa daerah Na'ga yang artinya ada.
Namun, tak hanya keindahan alam, tim ekspedisi juga menyusuri tradisi adat Dodengo di Desa Talaga. Dodengo merupakan seni bela diri asli Gamkonara yang menampilkan pertarungan satu lawan satu. Tradisi ini dibawa oleh Syekh Ishak Waliyullah asal Iran, orang pertama yang mengislamkan penduduk Gamkonora. Sejak dimulai kembali pada tahun 2003 atas inisiatif pemuda di desa Talaga, Dodengo menjadi warisan berharga di sana.
"Desa ini memiliki potensi budaya, adat, bahkan pariwisata yang kaya. Kedatangan Sahabat Daihatsu menjadi momentum penting bagi kami di Halmahera Barat," ujar Yusri Ahya, Kepala Desa Talaga.
Artikel Terkait
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra
Ekspor Sepeda Motor Indonesia Naik 11,57% di Oktober 2025, Capai 49.009 Unit