Duka menyelimuti dunia sepak bola. Dari perairan biru Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, datang kabar tragis yang memilukan: Fernando Martin, pelatih Valencia Femenino B, meninggal dunia. Ia tidak sendirian. Tiga anaknya juga turut menjadi korban dalam insiden kapal wisata yang tenggelam di kawasan Taman Nasional Komodo.
Valencia CF, klub asal Spanyol itu, telah mengonfirmasi kabar buruk ini. Lewat sebuah pernyataan resmi di akun X mereka, klub menyampaikan dukacita yang mendalam.
Begitu bunyi kutipan pernyataan yang dirilis pada Sabtu (27/12/2025) itu. Rasa kehilangan itu terasa begitu dalam. Klub pun menyampaikan belasungkawa dan dukungan penuh untuk keluarga, sahabat, dan rekan-rekan Fernando Martin di lingkungan Valencia CF, termasuk di tim wanita dan akademinya. “Semoga beliau beristirahat dalam damai,” sambung pernyataan klub tersebut.
Lalu, bagaimana sebenarnya peristiwa maut ini terjadi?
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, musibah berawal pada Jumat malam, 26 Desember 2025. Kapal wisata bernama Putri Sakinah mengalami masalah di tengah perjalanan. Mesinnya mati, dan kapal itu pun akhirnya tenggelam di sekitar Selat Pulau Padar. Kapal tersebut sebelumnya berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar – rute wisata yang seharusnya menawarkan pemandangan menakjubkan, bukan malapetaka.
Artikel Terkait
Di Balik Kentut Kontroversial, Rexy Mainaky: Dari Legenda Bulutangkis Indonesia hingga Arsitek Kejayaan Malaysia
Dua Gol Kilat Liverpool Hancurkan Wolves di Anfield
Hodak Akui Kemenangan Persib di GBLA Diraih dengan Susah Payah
Cherki Pecah Harapan Forest, City Kokoh di Puncak Klasemen