Selasa lalu (23/12), suasana di Kepatihan Pemda DIY cukup berbeda. Dua pebalap muda asal Yogyakarta, Veda Ega Pratama dan Kiandra Ramadipha, mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Wakil Gubernur, KGPAA Paku Alam X. Pertemuan itu bukan sekadar sapa-sapa biasa. Mereka membeberkan harapan besar yang selama ini digantungkan para pembalap di daerahnya.
Isu utamanya sederhana namun krusial: soal sirkuit. Veda, yang berasal dari Gunungkidul, mengawali kariernya dengan berlatih di Pasar Sapi. Sementara Kiandra, asal Sleman, dulu mengasah kemampuan di halaman Stadion Mandala Krida. Pengalaman itu membuat mereka paham betul betapa sulitnya mencari tempat latihan yang layak. Impian mereka jelas: sebuah sirkuit permanen di DIY yang bisa menjadi rumah bagi para pebalap, baik yang sudah mencuat seperti mereka maupun para calon bintang masa depan.
Veda tak menyembunyikan harapannya usai pertemuan.
"Pastinya harapan, harapannya ya pengin punya sirkuit (di DIY). Tadi, sempat juga dibahas di dalam, waktu bertemu Kanjeng (Paku Alam), dan ya katanya udah mau dibikin. Jadi, ya, semoga aja secepatnya," ujar Veda dengan nada optimis.
Kiandra pun menambahkan, memberi konfirmasi bahwa wacana itu bukan sekadar omong kosong.
Artikel Terkait
Pro Liga Tenis Indonesia Master 2025 Siap Pecah Kekosongan di Jakarta
Arsenal Terkapar: Cedera Hincapie dan Martinelli Perparah Krisis Arteta
Masa Depan Miliano Jonathans di FC Utrecht Terancam, Opsi Pinjaman Mengintai
An Se Young Tutup 2025 dengan Gelar dan Tiga Rekor Mengejutkan