Wasit Piero Ceccarini, yang memimpin pertandingan tersebut, dikabarkan memiliki pendapat sama dengan Iuliano. Sumber terdekat wasit itu mengungkapkan bahwa Ceccarini tidak akan mengubah keputusannya meski meninjau ulang insiden tersebut.
Iuliano juga menegaskan superioritas Juventus saat itu sebagai faktor penting yang sering dilupakan dalam narasi kontroversi ini.
"Juventus jauh lebih unggul daripada Inter saat itu sehingga Anda bahkan tidak bisa membandingkan mereka. Ceccarini memberi kami penalti 30 detik kemudian dan Gigi Simoni, orang yang hebat, berlari ke lapangan bersama seluruh pemain di bangku cadangan."
Fakta menarik terungkap bahwa penalti yang diperoleh Juventus ternyata tidak berdampak pada skor akhir. Tendangan Alessandro Del Piero berhasil ditepis kiper Inter Gianluca Pagliuca, dan skor 1-0 untuk kemenangan Juventus bertahan hingga peluit akhir.
Rekonsiliasi dan Warisan Sejarah
Bertahun-tahun setelah insiden tersebut, Iuliano mengungkapkan bahwa tidak ada permusuhan pribadi antara dirinya dan Ronaldo. Pertemuan-pertemuan berikutnya justru diwarnai keakraban, bukan dendam.
"Saya tertawa ketika semua orang menanyakan hal ini, karena saya sudah bertemu Ronaldo lagi, kami bermain bersama dalam pertandingan, kami tidak pernah membicarakannya. Itu adalah badai media yang lebih berarti bagi para penggemar dan klub daripada bagi kami para pemain."
Kontroversi ini akhirnya menjadi katalisator penting bagi Serie A untuk lebih serius mempertimbangkan teknologi bantu wasit. Meski VAR baru resmi digunakan di Italia musim 2017/2018—hampir dua dekade setelah insiden—banyak pengamat sepak bola yang meyakini bahwa momen Ronaldo-Iuliano menjadi salah satu pendorong utama percepatan adopsi teknologi tersebut.
Artikel Terkait
RCTI Amankan Tikel Semifinal, Siap Pertahankan Gelar Juara
Bolmong Amankan Tiket Semifinal Porprov Sulut Usai Taklukkan Boltim Lewat Drama Adu Penalti
Demi Kuliah di Oxford, Han Willhoft-King Tinggalkan Karier di Manchester City
Perez: Derbi Jatim Persebaya Vs Arema Setara El Clasico