Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapannya bahwa dengan kerja sama ini, Indonesia akan mampu berbicara lebih lantang di kancah internasional. Tujuannya adalah agar sertifikat karbon yang diterbitkan oleh Indonesia sendiri dapat diakui dan dipercaya oleh dunia.
Pada ajang COP30 di Brasil, Indonesia aktif mempromosikan perdagangan karbon melalui program khusus yang dinamai Seller Meet Buyer. Melalui program ini, Indonesia menawarkan kredit karbon dengan tingkat integritas tinggi, yang diharapkan dapat menarik minat pembeli dari berbagai belahan dunia.
Untuk mendukung tujuan tersebut, pemerintah Indonesia mengerahkan sebanyak 132 negosiator. Tugas mereka adalah menjalin komunikasi dan menarik minat negara-negara lain untuk membeli karbon dari Indonesia. Selain berkontribusi signifikan dalam penurunan emisi gas rumah kaca global, inisiatif perdagangan karbon ini juga diproyeksikan dapat menghasilkan pendapatan yang sangat besar bagi negara.
Artikel Terkait
KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi Dana CSR BI dan OJK, Heri Gunawan & Satori Tersangka
Polres Rokan Hulu Galakkan Penanaman 21.000 Pohon Dukung Green Policing
Ammar Zoni Dapat Izin 10 Menit Komunikasi dengan Keluarga di Sidang Kasus Narkoba
Rehabilitasi Guru oleh Presiden Prabowo: Makna & Dampak Keadilan Berhati Nurani