Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapannya bahwa dengan kerja sama ini, Indonesia akan mampu berbicara lebih lantang di kancah internasional. Tujuannya adalah agar sertifikat karbon yang diterbitkan oleh Indonesia sendiri dapat diakui dan dipercaya oleh dunia.
Pada ajang COP30 di Brasil, Indonesia aktif mempromosikan perdagangan karbon melalui program khusus yang dinamai Seller Meet Buyer. Melalui program ini, Indonesia menawarkan kredit karbon dengan tingkat integritas tinggi, yang diharapkan dapat menarik minat pembeli dari berbagai belahan dunia.
Untuk mendukung tujuan tersebut, pemerintah Indonesia mengerahkan sebanyak 132 negosiator. Tugas mereka adalah menjalin komunikasi dan menarik minat negara-negara lain untuk membeli karbon dari Indonesia. Selain berkontribusi signifikan dalam penurunan emisi gas rumah kaca global, inisiatif perdagangan karbon ini juga diproyeksikan dapat menghasilkan pendapatan yang sangat besar bagi negara.
Artikel Terkait
Buruh Jakarta Tegaskan Demo 29-30 Desember, Ribuan Motor Siap Bergerak ke Istana
Kakorlantas Pantau Arus Liburan: Bali Padat tapi Kondusif, Jogja Jadi Magnet Pemudik
Sembilan WNI Korban Perdagangan Orang di Kamboja Akhirnya Pulang ke Tanah Air
Timnas B Valencia Berduka: Pelatih dan Tiga Anaknya Hilang di Tengah Laut Labuan Bajo