Evelyn Abraham-Kwabiah, seorang pejabat dari rumah sakit militer Ghana, mengonfirmasi bahwa selain korban tewas, terdapat pula 22 orang yang mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, kondisi lima orang dikabarkan masih dalam keadaan kritis.
Angkatan Bersenjata Ghana menjelaskan kronologi insiden desak-desakan ini terjadi sekitar pukul 06.20 waktu setempat. Saat itu, gelombang pelamar yang tidak terkendali diduga telah melanggar protokol keamanan dan menyerbu gerbang masuk stadion.
Selain menjalankan tugas militer biasa, tentara di Ghana juga sering terlibat dalam operasi-operasi lain, seperti penertiban aktivitas penambangan ilegal di negara yang dikenal kaya akan sumber daya emas ini.
Artikel Terkait
Skandal Korupsi $100 Juta: 2 Menteri Ukraina Mundur, Zelensky Beri Sinyal Tegas
Atlet Kriket Sri Lanka Tinggalkan Pakistan Usai Ledakan Bom, Pertandingan Diragukan
Daftar 18 Kantor Imigrasi Baru: Lokasi & Manfaat untuk Paspor & Izin Tinggal
Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72 Diperiksa Polisi, Ibu Masih di Luar Negeri