Pemerintah Thailand secara resmi menuntut permintaan maaf dari Kamboja menyusul insiden ranjau darat di wilayah perbatasan kedua negara. Tuduhan ini muncul setelah seorang prajurit Thailand terluka akibat ledakan ranjau saat melakukan patroli rutin.
Kamboja dengan tegas membantah telah memasang ranjau darat baru seperti yang dituduhkan. Insiden keamanan ini terjadi di sepanjang zona perbatasan yang masih menjadi sumber sengketa antara kedua negara Asia Tenggara tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand menyampaikan permintaan resmi pemerintahnya. "Kami menuntut pihak Kamboja menyampaikan permintaan maaf," tegas Nikorndej Balankura dalam konferensi pers di Bangkok.
Artikel Terkait
3.000 Sapi Uruguay Terdampar di Laut Turki: Puluhan Mati, Kondisi Mengkhawatirkan
Kronologi Pengeroyokan Celurit di Surabaya Gara-Gara Foto Michat Tidak Sesuai
Prabowo Kagum Intelijen Australia Tahu Kesukaannya pada Musik Bagpipe di Kunjungan ke Sydney
Nenek Diduga Gunakan Uang Palsu di Pasar Duri Kepa, Pedagang: Sudah Dua Kali!