Berdasarkan analisis barang bukti, perangkat bom menggunakan empat buah baterai AAAA sebagai sumber daya. Inisiatornya adalah electric mass, dengan bahan peledak yang mengandung potassium klorida.
Remote control yang digunakan untuk meledakkan bom tidak ditemukan di dalam lokasi kejadian. Di TKP, penyidik hanya menemukan sisa-sisa material ledakan. Bom tersebut dibungkus dalam casing jeriken plastik berkapasitas satu liter dan dilengkapi dengan paku.
Kasus ledakan SMAN 72 Jakarta ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku di balik insiden tersebut.
Artikel Terkait
Malang Berduka: Wanita Muda Tewas Usai Bertemu Klien di Kos
Banjir Landa Spanyol Selatan, Tiga Orang Dinyatakan Hilang
Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Dini Hari
Ayah di Paramaribo Tewaskan Empat Anak Kandung dalam Amukan Berdarah