Berdasarkan analisis barang bukti, perangkat bom menggunakan empat buah baterai AAAA sebagai sumber daya. Inisiatornya adalah electric mass, dengan bahan peledak yang mengandung potassium klorida.
Remote control yang digunakan untuk meledakkan bom tidak ditemukan di dalam lokasi kejadian. Di TKP, penyidik hanya menemukan sisa-sisa material ledakan. Bom tersebut dibungkus dalam casing jeriken plastik berkapasitas satu liter dan dilengkapi dengan paku.
Kasus ledakan SMAN 72 Jakarta ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku di balik insiden tersebut.
Artikel Terkait
Prabowo Temui PM Australia Bahas Kerja Sama Pertahanan, Ekonomi, dan Maritim
Lapas Jakarta Gagalkan Penyusupan Sabu 32,7 Gram Diselipkan di Pembalut
Oknum Anggota DPRD Kepulauan Sula Tersangka Pemerkosaan & Penganiayaan Pacar, Ini Kronologinya
Le Minerale Bukan Air Tanah, Ini Bukti Sumbernya dari Pegunungan