Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Palestina Mahmud Abbas sepakat untuk membentuk komite konstitusi gabungan. Inisiatif kolaborasi ini bertujuan untuk menyusun konstitusi baru bagi negara Palestina.
Pengumuman penting ini disampaikan langsung oleh Macron usai pertemuan bilateral dengan Abbas. "Kami memutuskan bersama untuk membentuk komite gabungan demi konsolidasi negara Palestina," ujar Macron. Pernyataan ini menegaskan komitmen Prancis dalam mendukung proses pembangunan negara Palestina.
Komite gabungan Prancis-Palestina ini akan memainkan peran kunci dalam merancang kerangka hukum dasar Palestina. Macron juga mengungkapkan bahwa draf awal konstitusi telah diserahkan secara langsung oleh Presiden Abbas kepadanya. Hal ini menunjukkan bahwa proses penyusunan telah memasuki tahap yang lebih konkret.
Di sisi lain, Abbas menyambut positif pembentukan komite ini. Pemimpin Palestina tersebut menyatakan kesiapan penuhnya untuk segera memulai kerja komite konstitusi bersama Prancis. Langkah ini dipandang sebagai perkembangan signifikan dalam upaya memperkuat institusi dan kedaulatan Palestina.
Artikel Terkait
Kemacetan Parah Slipi Pagi Ini: Truk Muatan Tanah Pecah Ban di Jalan S Parman
Kenaikan Tarif TransJakarta: DPRD DKI Minta Kajian Rasional & Adil
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Bom di Masjid Dikendalikan dengan Remote, Polisi Beberkan Modus Pelaku
Usulan Durian Jadi Buah Nasional Malaysia: Dukung Langkah & Manfaatnya