Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Disambut Antusias oleh Siswa Sekolah
Kehadiran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah selalu dinantikan oleh para siswa. Mobil dari Sentra Pangan Polri (SPPG) yang membawa makanan menjadi pemandangan yang dinanti setiap harinya.
Ramdan, seorang driver mobil SPPG Cengkareng Polda Metro Jaya, membagikan pengalamannya. Ia mengungkapkan bahwa setiap pengantaran MBG ke sekolah selalu disambut dengan suka cita dan sorak-sorai gembira dari para murid.
"Suasana menjadi sangat hidup dan berbeda ketika mengantarkan makanan untuk anak-anak," kata Ramdan saat ditemui di lokasi SPPG Polri Cengkareng, Jakarta Barat.
Sebelum bergabung sebagai pengantar MBG, Ramdan berprofesi sebagai sopir pribadi. Meski sama-sama di bidang pengantaran, ia merasa lebih bahagia dan puas dengan pekerjaan barunya ini karena dapat berbagi kebahagiaan langsung kepada anak-anak.
Ramdan memulai perjalanannya sebagai bagian dari SPPG Cengkareng sejak Agustus lalu. Informasi tentang pembukaan dapur MBG di dekat rumahnya mendorongnya untuk segera melamar. Ia pun diterima dan ditugaskan secara khusus untuk mengantarkan makanan.
Jadwal pengantaran MBG yang dijalani Ramdan terbagi menjadi tiga waktu. Pukul 06.45 WIB, ia memulai pengiriman dari dapur SPPG. Kemudian, pukul 07.30 WIB, makanan diantarkan ke sekolah dasar (SD). Terakhir, pukul 10.30 WIB, giliran makanan untuk siswa SMP dan MTs yang diantarkan.
Dalam menjalankan tugasnya, Ramdan harus mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat, terutama dalam hal keselamatan berkendara. Setiap pengantaran membawa sekitar 1.260 porsi makanan, sehingga diperlukan kehati-hatian ekstra untuk mencegah kerusakan atau tumpahan.
Selain Ramdan, SPPG Cengkareng juga didukung oleh relawan lainnya, seperti Yova dan Yusi, yang turut berkontribusi dalam operasional dapur.
Artikel Terkait
Update Korban Ledakan SMAN 72: 11 Orang Dirawat, 5 Siswa Alami Tuli Mendadak
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk Suku Baduy: Rencana & Tantangan
Kondisi Terkini SMAN 72 Jakarta Sudah Aman, KBM Segera Normal
Kisah Sukses Telaga Rizki 21: Dari Kandang Bambu Raih Omset Ratusan Juta