Pro Kontra Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dukungan PSI-Golkar vs Penolakan PDIP
Pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto terus memicu perdebatan publik. Nama Soeharto termasuk dalam daftar prioritas dari 49 tokoh yang diusulkan untuk menerima gelar kehormatan tertinggi negara ini.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada sejumlah tokoh dalam upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta. Dalam acara tersebut, Prabowo menyerahkan langsung penghargaan kepada para ahli waris setelah membacakan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Dukungan Pemerintah dan Partai Koalisi
Fadli Zon, selaku Menteri Kebudayaan dan Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, menegaskan bahwa Soeharto dinilai memenuhi semua persyaratan untuk menerima gelar Pahlawan Nasional. Menurutnya, proses pemberian gelar telah melalui kajian mendalam yang melibatkan pakar dari berbagai disiplin ilmu.
"Seluruh nama yang diajukan telah melalui penelitian dan pengkajian mendalam oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat, melibatkan pakar lintas disiplin ilmu, serta disinergikan antara pemerintah daerah dan pusat. Proses ini dilakukan secara ketat, objektif, dan transparan," jelas Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya.
Artikel Terkait
Pembubaran Ditjen PHU Kemenag: Dampak, Alih Aset, dan Persiapan Haji 2026
KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Bukan Mobil Dinas: Ini Fakta Kasus Pemerasan Jatah Preman
Ford Mustang Tabrak Pohon di Pekanbaru: Fakta di Balik Dugaan Mobil Bodong
Data Tunggal Bansos: Kunci Bantuan Tepat Sasaran di Jawa Barat