Tim penyelamat telah memulai operasi penggalian besar-besaran di wilayah Filipina yang terdampak Topan Fung-wong. Badai tropis ini mengakibatkan kerusakan parah di berbagai provinsi, dengan korban jiwa mencapai sedikitnya 18 orang dan memicu pengungsian massal lebih dari 1,4 juta penduduk.
Banjir besar yang semula menggenangi ratusan desa mulai menunjukkan tanda-tanda surut, memungkinkan tim evakuasi untuk menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi. Topan Fung-wong, yang dikenal penduduk setempat sebagai Topan Uwan, menjadi badai kedua yang menghantam Filipina dalam kurun waktu singkat.
Sebelum kedatangan Topan Fung-wong, negara kepulauan ini baru saja dilanda Topan Kalmaegi (disebut Topan Tino secara lokal) yang menewaskan 232 jiwa berdasarkan data resmi pemerintah Filipina. Topan Kalmaegi telah menyebabkan kerusakan signifikan di kawasan tengah negara tersebut.
Artikel Terkait
Banten Catat Penurunan Kejahatan Konvensional Meski Kasus Transnasional Melonjak
Trump Kirim Kado Natal ke ISIS Nigeria, Janji Serangan Lanjutan
Wamendagri Desak Daerah Papua Percepat Raperda APBD dan Dana Otsus 2026
Polda Banten Ungkap 805 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, Sabu dan Ganja Berkilogram Diamankan