Suriah berhasil menggagalkan dua upaya pembunuhan yang direncanakan kelompok Islamic State (ISIS) terhadap Presiden Ahmed al-Sharaa. Operasi keamanan ini berhasil mengungkap rencana teroris saat sang presiden sedang melakukan kunjungan bersejarah ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump.
Menurut laporan dari dua sumber keamanan senior Suriah dan Timur Tengah, upaya pembunuhan ini berhasil dicegah dalam beberapa bulan terakhir. Keberhasilan ini menyoroti ancaman langsung yang terus dihadapi pemimpin Suriah di tengah upayanya memulihkan stabilitas negara setelah 14 tahun dilanda perang sipil.
Dalam salah satu upayanya, ISIS diketahui memanfaatkan informasi pertemuan resmi yang telah diumumkan sebelumnya dimana Presiden al-Sharaa akan hadir. Sumber-sumber keamanan memilih tidak merinci lebih lanjut metode yang digunakan mengingat sensitivitas operasi intelijen tersebut.
Kementerian Informasi Suriah secara resmi menolak berkomentar spesifik mengenai rencana pembunuhan ini dengan alasan keamanan nasional. Namun pihak kementerian menegaskan bahwa ISIS tetap menjadi ancaman keamanan nyata bagi stabilitas Suriah dan kawasan Timur Tengah.
Otoritas Suriah juga mengungkapkan bahwa dalam sepuluh bulan terakhir, mereka telah menggagalkan berbagai serangan ISIS yang menargetkan sejumlah lokasi vital, termasuk tempat-tempat ibadah. Pemerintah Suriah menyatakan komitmen penuhnya untuk terus melindungi warga negara dan memerangi segala bentuk terorisme di wilayahnya.
Artikel Terkait
Drone Misterius Ganggu Keamanan PLTN Doel Belgia, Otoritas Selidiki Asal Usul
Pemerintah Bangun 100 Gudang Baru: Solusi Konkret Atasi Masalah Pascapanen & Dongkrak Ketahanan Pangan
Revolusi Belajar Bahasa: Strategi Berpikir Kritis untuk Pendidikan Indonesia
Bandar Narkoba Residivis MR Abeng Diciduk Polda Riau, Aset Rp 15,2 Miliar Disita