KPAI Dukung Pembatasan Game PUBG dan Konten Kekerasan di Internet
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan dukungannya terhadap wacana pemerintah untuk menerapkan pembatasan pada game online, khususnya yang bernuansa kekerasan seperti PUBG. Dukungan ini muncul pasca insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menegaskan bahwa pengaturan terhadap game semacam itu merupakan langkah penting untuk melindungi anak-anak. Ia menyatakan bahwa proteksi anak di dunia maya harus menjadi prioritas.
KPAI berencana menggelar rapat khusus guna membahas dua fokus utama. Pertama, adalah penguatan sistem perlindungan anak di dunia siber, termasuk pengawasan terhadap konten-konten negatif. Kedua, adalah penanganan masalah perundungan yang juga marak terjadi.
Artikel Terkait
APBD 2026 Surabaya Rp 12,7 Triliun Disahkan di Hari Pahlawan
BNN Ungkap Hasil Operasi 3 Hari: 390 Penyalahguna Narkoba Ditangani, 353 Direhabilitasi
Tuan Rondahaim Saragih Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo
Marsinah Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional: Sejarah Kelam, Perjuangan Buruh, dan Momen Haru Keluarga di Istana