KPAI Dukung Pembatasan Game PUBG dan Konten Kekerasan di Internet
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan dukungannya terhadap wacana pemerintah untuk menerapkan pembatasan pada game online, khususnya yang bernuansa kekerasan seperti PUBG. Dukungan ini muncul pasca insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menegaskan bahwa pengaturan terhadap game semacam itu merupakan langkah penting untuk melindungi anak-anak. Ia menyatakan bahwa proteksi anak di dunia maya harus menjadi prioritas.
KPAI berencana menggelar rapat khusus guna membahas dua fokus utama. Pertama, adalah penguatan sistem perlindungan anak di dunia siber, termasuk pengawasan terhadap konten-konten negatif. Kedua, adalah penanganan masalah perundungan yang juga marak terjadi.
Artikel Terkait
Mogadishu Bergolak, Israel Akui Kemerdekaan Somaliland
Kepintaran dan Kepedihan: Kisah Pilu Siswi SD di Balik Tragedi Medan
Hasil Labfor Polda Sumut: DNA Ayah Tak Ditemukan pada Pisau dan Jejak Darah di TKP
Banjir Satu Meter Rendam Puluhan Rumah di Griya Cikeas