Gus Ipul menegaskan bahwa Kementerian Sosial akan memberikan dukungan lanjutan berupa rehabilitasi sosial, pemulihan psikososial, dan akses program pemberdayaan bagi korban yang membutuhkan. Proses asesmen akan dilakukan secara rutin bersama orang tua dan KPAI untuk memastikan pemulihan yang komprehensif.
Sementara itu, Diyah Puspitarini dari KPAI menyatakan bahwa proses pembelajaran bagi siswa korban ledakan akan difasilitasi secara daring mulai pekan depan. Pendampingan psikososial juga akan diberikan sebelum mereka kembali ke sekolah untuk memastikan kesiapan mental dan emosional.
Kronologi Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta
Ledakan terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, yang terletak di kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB. Kejadian ini berlangsung saat siswa dan guru sedang mendengarkan khotbah salat Jumat di masjid sekolah, menyebabkan kepanikan dan menewaskan 96 orang luka-luka. Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki motif di balik ledakan tersebut.
Dengan kondisi korban yang semakin membaik dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan para korban dapat segera pulih dan kembali beraktivitas normal.
Artikel Terkait
Taliban Kecam Penghapusan dari Undangan COP30, Afghanistan Terancam Krisis Iklim
Prabowo Pimpin Ziarah Nasional Hari Pahlawan di TMP Kalibata, Ajak Masyarakat Kenang Jasa Pahlawan
Bilqis (4) Ditemukan di Jambi: Polisi Dalami Dugaan TPPO dan Penculikan
Polisi Tangkap MAH, Pelaku Pencurian Kabel Lampu Jalan Tol Kunciran Soetta