Saat diinterogasi, pelaku mengaku membawa Bilqis dengan dalih mengira korban tidak memiliki orang tua. Peristiwa penculikan ini terjadi pada Minggu (3/11) pagi, di mana Ana mengaku bertemu Bilqis yang sedang bermain sendiri di playground Taman Pakui Sayang.
"Pertama itu anak-anak main ji, tidak saya intai, cuma memang awalnya saya tanya, 'ada mamakmu? (Bilqis bilang) 'Tidak ada'. Bapakmu? Begitu ji (pelaku geleng-geleng menirukan gestur Bilqis)," ujar Ana saat diperiksa.
Kronologi Penculikan Bilqis di Taman Pakui Sayang
Berdasarkan laporan, kejadian ini berawal ketika Bilqis diajak sang ayah yang sedang latihan tenis di Taman Pakui Sayang. Saat ayahnya sibuk berlatih, Bilqis pun bermain di area playground yang berada di sekitar lokasi. Momen inilah yang diduga dimanfaatkan oleh pelaku untuk membawa kabur Bilqis.
Dengan ditangkapnya Sri Yuliana, kasus penculikan Balita Bilqis di Makassar ini akhirnya menemui titik terang. Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap keamanan anak-anak di tempat umum.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Ditemukan, Reruntuhan Jet Pribadi Jenderal Libya Ditemukan di Ankara
Pertamina Siapkan Serambi dan Layanan Antar BBM untuk Antisipasi Mogok Saat Mudik Nataru
Tersangka Ancaman Bom di Depok Klaim Akunnya Diretas
Di Balik Doa untuk Sumatera, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Anak-anak Sekolah Rakyat