Fadli Zon Apresiasi Sineas Indonesia sebagai Etalase Budaya di Anugerah LSF 2025
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menegaskan bahwa kebudayaan adalah unsur fundamental yang tak terpisahkan dari kehidupan berbangsa. Ia menekankan pentingnya menanamkan rasa bangga terhadap kekayaan dan keragaman budaya Nusantara.
Dalam acara Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) 2025 bertajuk "Memajukan Budaya Menonton Sesuai Usia" di Jakarta, Sabtu (8/11/2025), Fadli Zon memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan perfilman Indonesia. Ia menyebut mereka sebagai pilar aktif dalam memajukan ekosistem kebudayaan nasional.
"Ekosistem film kita relatif sangat baik. Produksi film lancar, penonton luar biasa, bioskop dipenuhi, dan banyak film berprestasi di festival internasional. Kami ingin film Indonesia semakin berkualitas, membawa cerita yang mencerminkan peradaban dan nilai-nilai kita, serta semakin dikenal dan diapresiasi," ujar Fadli Zon dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025).
Lebih lanjut, Menbud Fadli Zon menekankan prinsip penting Budaya Sensor Mandiri bagi penonton dan pembuat film. Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan indeks kualitas literasi media penonton sekaligus menjaga nilai-nilai luhur di tengah gempuran era digital.
"Sensor diperlukan terhadap hal-hal yang melawan hukum dan sejenisnya. Kita ingin film dan produk budaya kita tetap berada di jalur nilai-nilai kita. Silakan berkarya, dengan mengacu pada koridor hukum dan nilai-nilai Indonesia," tuturnya.
Pada malam puncak penghargaan, Fadli Zon menyerahkan piala untuk kategori Poster Film Sensor Mandiri Terbaik kepada kreator poster film "1 Kakak 7 Ponakan". Puncak acara diwarnai dengan pembacaan nominasi Lifetime Achievement bersama Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri.
Artikel Terkait
Rahayu Saraswati Buka Suara Soal Pengunduran Diri Ditolak MKD & Mahkamah Partai
Trump Boikot KTT G20 Afrika Selatan, Tuding Pelanggaran HAM terhadap Afrikaner
Cara Daftar Pangan Bersubsidi Jakarta Online 2024 & Anti Calo
Andre Rosiade Salurkan Bantuan Rp20 Juta untuk Pasangan Suami Istri Sakit di Padang