Mafia Tanah: Senator Irman Gusman Desak Reformasi Total Sistem Pertanahan Nasional
Senator Irman Gusman mendesak pemerintah untuk membongkar mafia tanah hingga ke akarnya. Desakan ini muncul setelah mencuatnya kasus dugaan penyerobotan lahan milik mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar. Irman menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi momentum penting untuk melakukan reformasi total pada sistem pertanahan nasional.
Kasus JK Jadi Sinyal Bahaya Tata Kelola Pertanahan
"Kasus yang menimpa Pak JK ini bukan perkara kecil, tapi sinyal bahaya atas lemahnya tata kelola pertanahan di Kementerian ATR/BPN. Negara tidak boleh tunduk pada mafia tanah," tegas Irman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/11/2025). Mantan Ketua DPD RI itu menilai praktik mafia tanah telah menjadi penyakit kronis yang kerap melibatkan oknum pejabat, aparat, dan korporasi besar.
Desakan Reformasi dan Penegakan Hukum Tegas
Irman Gusman mendesak polisi dan Kementerian ATR/BPN untuk menuntaskan kasus ini tanpa tebang pilih. Dia memperingatkan bahwa penegakan hukum yang setengah hati akan membuat publik menilai negara kalah oleh mafia tanah. "Ini soal keadilan dan martabat hukum, bukan sekadar sengketa sertifikat," ujarnya.
Artikel Terkait
Jadwal Lengkap & Terbaru Hari Pahlawan 2025: Pusat, Daerah, LN
Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Tangerang Km 11.600 Arah Tomang, Lalu Lintas Macet Parah
Hasil TKA SMA 2025: Pengumuman Januari 2026, Cara Cek Nilai & Sertifikat
Ribuan Penerbangan AS Dibatalkan, Bandara Utama Kacau Akibat Penutupan Pemerintah