Transformasi Nusakambangan: Dari Pulau Penjara Menuju Lumbung Pangan Nasional
Kepala Biro Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jayanta Surbakti, melakukan kunjungan kerja ke Pulau Nusakambangan. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memantau langsung pemanfaatan aset negara di pulau yang sedang bertransformasi dari pulau penjara menjadi pusat kemandirian dan ketahanan pangan. Jayanta menegaskan bahwa Nusakambangan kini menjadi proyek percontohan (pilot project) dalam mengubah lahan tidur menjadi lahan yang produktif.
"Kegiatan ini sangat strategis karena hasilnya menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan pemanfaatan lahan-lahan idle di lingkungan Kemenkumham. Dengan demikian, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kemenkumham lainnya dapat meniru model pemanfaatan BMN ini," ujar Jayanta dalam keterangan resmi.
Fokus Pengembangan di Berbagai Sektor
Peninjauan yang dilakukan pada Selasa (29/10) tersebut berfokus pada sejumlah lokasi strategis yang telah menunjukkan kemajuan. Beberapa titik yang dikunjungi antara lain:
- Peternakan Sapi di Pusat Agribisnis Terpadu (PAT) Farm Nusakambangan.
- Budidaya Udang Vaname di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih.
- Peternakan Domba Garut di Lapas Kembang Kuning Nusakambangan.
Selain itu, Jayanta juga meninjau Lapas Terbuka Nusakambangan, di mana lahan tidur telah berhasil diubah menjadi kawasan produktif dengan berbagai usaha, seperti peternakan bebek petelur, peternakan ayam petelur, pertanian padi, dan budidaya ikan.
Artikel Terkait
Jember Hancurkan Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal, Selamatkan Miliaran Rupiah Penerimaan Negara
Ancaman Bom Lewat Email Gegerkan Sepuluh Sekolah di Depok
Banten Siap Sambut 350 Ribu Wisatawan di Libur Nataru 2025
Bencana Sumatera Ancam Keberangkatan 20 Ribu Calon Haji 2026