Sebanyak 29 korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit berbeda. Peristiwa ledakan yang mengguncang lingkungan sekolah ini terjadi pada Jumat (7/11/2025) saat pelaksanaan Salat Jumat.
Berdasarkan data terbaru dari Posko Pelayanan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, tercatat 14 korban dirawat di rumah sakit tersebut per Sabtu (8/11/2025) pukul 01.30 WIB. Sementara itu, 14 korban lainnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Yarsi, dan satu korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Jaya.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan mengonfirmasi bahwa proses pendataan identitas korban masih terus berlangsung. "Ada korban yang bukan siswa, tapi ini sekarang masih dalam proses pendataan lagi detailnya," jelas Sukmawan di RS Islam Cempaka Putih.
Total korban luka-luka akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta mencapai 54 orang, dengan sebagian besar telah dipulangkan setelah mendapatkan pertolongan medis. Ledakan terjadi dua kali di masjid sekolah dan memicu kepanikan massal di kalangan siswa.
Polda Metro Jaya telah membuka posko bantuan untuk korban di RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS Yarsi. Polisi juga berencana memberikan trauma healing kepada para korban untuk memulihkan kondisi psikologis mereka pasca kejadian ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading ini.
Artikel Terkait
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Dimakamkan di San Diego Hills
Lestarikan Wayang Indonesia: Strategi & Tantangan Menjaga Warisan UNESCO
BNN dan Polri Sita Harta Miliaran Rupiah dari Sindikat Narkoba di Tanjung Priok
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Sempat Derita Sakit Tumor