Kronologi Ledakan SMAN 72 Jakarta: Kesaksian Korban dan Kondisi Terkini
Orang tua siswa SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, akhirnya angkat bicara. Mereka mengungkapkan cerita pilu anak-anaknya yang menjadi korban ledakan yang mengguncang sekolah. Kesaksian detik-detik menjelang ledakan pun diungkap secara langsung oleh para korban.
Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Salah satu orang tua, Indri, menyatakan bahwa anaknya, Rifki, yang merupakan siswa kelas 10, saat ini mengalami syok berat meski secara fisik tidak terluka. Pertemuan mereka terjadi di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, tempat para korban dirawat.
Indri mengutip kesaksian sang anak yang menyebutkan terjadi tiga kali ledakan berturut-turut. Peristiwa mengerikan ini terjadi tepat sebelum waktu salat Jumat berlangsung. Pasca-ledakan, Rifki melihat kondisi teman-teman di sekitarnya sudah bersimbah darah. Dalam kepanikan, ia bahkan sempat membantu mengangkat siswa lain yang terluka.
"Anak saya melihat yang di kanan kirinya sudah berdarah-darah. Dia sendiri alhamdulillah selamat, sempat dikira terluka juga," ujar Indri menirukan cerita anaknya. Setelah ledakan, yang terlihat hanyalah kepulan asap pekat dan suasana hening yang mencekam.
Artikel Terkait
Polda Metro Jaya Beri Pendampingan Psikologis Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Rob Jetten, 38 Tahun, Resmi Jadi PM Termuda Belanda Usai Kalahkan Geert Wilders
Bareskrim Ungkap Tambang Batu Bara Ilegal di Kaltim Rugikan Negara Rp 5,7 Triliun
Hardiyanto Kenneth Apresiasi Pelantikan Prakarsa Warga Jakarta Barat, Jadi Mitra Strategis Pemerintah