BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca di Jakarta Efektif, Waspada Hujan Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jakarta menunjukkan hasil yang efektif. Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan ekstrem yang masih mengancam.
Efektivitas Operasi Modifikasi Cuaca
Menurut Direktur Operasional Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, operasi modifikasi cuaca telah berhasil mencegah terjadinya hujan dengan intensitas di atas 100 ml dalam dua hari terakhir. Padahal, potensi hujan tinggi sebenarnya masih berlangsung hingga sekitar 10 November 2025.
Periode Operasi dan Ancaman Hujan Ekstrem
Operasi modifikasi cuaca di Jakarta akan terus berlangsung hingga 10 November. BMKG memprediksi ancaman curah hujan ekstrem di wilayah Jawa masih berpotensi terjadi hingga tanggal tersebut, meskipun intensitasnya sudah mulai menurun dalam beberapa hari terakhir.
Latar Belakang Operasi Modifikasi Cuaca
Pelaksanaan OMC di Jakarta dilakukan sebagai antisipasi terhadap kejadian banjir yang kerap terjadi. Beberapa hari sebelumnya, beberapa wilayah di Jawa mengalami banjir akibat hujan dengan intensitas sangat tinggi, bahkan mencapai lebih dari 150 ml, yang menyebabkan tanggul jebol di Jawa Tengah dan banjir kiriman di Bekasi.
Puncak Musim Hujan dan Wilayah Terdampak
BMKG mengingatkan bahwa saat ini masih berada pada periode awal musim hujan, dengan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026. Potensi hujan ekstrem masih cukup tinggi, khususnya untuk wilayah Jawa Barat, yang juga dapat berdampak pada Jakarta melalui banjir kiriman dari wilayah hulu seperti Bogor.
Artikel Terkait
Tambang Ilegal di IKN Rugikan Negara Rp 5,7 Triliun, Satu Tersangka Baru Ditangkap
Modus Korupsi Gubernur Riau Abdul Wahid: Dampak dan Analisis IM57+ Institute
Tukang Mi Ayam dan Pembeli Langganan Residivis Bobol Rumah Kosong di Jakarta Barat
Prabowo Subianto Perkuat Komitmen Tekan Emisi Gas Rumah Kaca lewat TFFF