Militer Israel kembali melancarkan serangan ke Lebanon Selatan, menargetkan posisi Hizbullah. Serangan ini terjadi setelah peringatan evakuasi dikeluarkan untuk warga di beberapa desa.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi telah memulai serangan terhadap target militer Hizbullah di Lebanon selatan. Serangan dilancarkan tak lama setelah peringatan evakuasi dikeluarkan bagi penduduk desa Taybeh, Tayr Debba, Aita Al-Jabal, dan Zawtar al-Sharqiya.
Juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, menegaskan komitmen Israel untuk menegakkan gencatan senjata di Lebanon Selatan. "Israel akan terus mempertahankan semua perbatasannya dan kami mendesak penegakan penuh perjanjian gencatan senjata," ujarnya.
Bedrosian menambahkan, "Kami tidak akan membiarkan Hizbullah membangun kembali," menggarisbawahi posisi tegas Israel terhadap kelompok tersebut di perbatasan Lebanon.
Artikel Terkait
Ledakan Kompresor di Blitar Tewaskan Pemilik Bengkel Saat Isi Angin Ban
Modin di Kendal Cabuli Perempuan Disabilitas hingga Hamil 5 Bulan, Terancam 12 Tahun Penjara
Hashim Djojohadikusumo Hadiri KTT COP30 di Brasil: Agenda & Strategi Indonesia
Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kunjungi dan Beri Bantuan ke Anggota yang Sakit Menahun