Jawa Tengah Pacu Ekonomi Syariah Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan

- Kamis, 06 November 2025 | 19:55 WIB
Jawa Tengah Pacu Ekonomi Syariah Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan

Tantangan dan Langkah Strategis Ke Depan

Meski demikian, masih terdapat pekerjaan rumah, yaitu meningkatkan inklusi keuangan syariah tingkat nasional yang saat ini masih berada di angka 13%. Upaya untuk meningkatkan literasi keuangan syariah akan terus digenjot.

Dukungan Pemprov Jateng juga diamini oleh Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KDEKS Jawa Tengah, Nyata Nugraha. Dukungan konkret telah dilakukan melalui penyelenggaraan Jateng Halal Fair pada 2024 dan Jateng Halal Festival pada 2025. Prestasi lain yang membanggakan adalah diraihnya Adinata Syariah zona Khas oleh Jawa Tengah pada tahun 2024.

Ke depan, Jawa Tengah sedang mempersiapkan terobosan baru dengan menggodok kawasan wisata ramah Muslim. Rencananya, kawasan ini akan dicanangkan bersamaan dengan pelaksanaan MTQ Nasional di Jawa Tengah, yang akan mengubah sebuah desa wisata menjadi desa wisata ramah muslim pertama di provinsi ini.

Ekonomi Syariah sebagai Tulang Punggung Pertumbuhan

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari KNEKS dan KDEKS. Beliau menekankan bahwa dengan mayoritas penduduk beragama Islam, perputaran ekonomi di Jawa Tengah semestinya memang didominasi oleh ekonomi syariah.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, telah melihat potensi besar ini. Oleh karena itu, arah kebijakan Jawa Tengah menuju tahun 2027 adalah menjadikan ekonomi syariah sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebagai bentuk penghargaan atas komitmen dan dukungannya, dalam kesempatan tersebut KNEKS juga melakukan penyematan PIN Brand Ekonomi Syariah kepada Sumarno.


Halaman:

Komentar