Komitmen Kuat Jawa Tengah dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya sebagai provinsi dengan pengembangan ekonomi syariah yang besar. Dukungan ini diungkapkan langsung oleh Emir dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam acara Penguatan Literasi Brand Ekonomi Syariah Provinsi Jawa Tengah, yang berlangsung di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Emir menegaskan bahwa Jawa Tengah selalu konsisten meraih kemenangan dalam gelaran Anugerah Adinata Syariah. Komitmen kepala daerah ini telah diwujudkan dengan memasukkan penguatan ekonomi syariah ke dalam arah kebijakan resmi daerah.
Ekonomi Syariah Sudah Menjadi Arus Utama Pembangunan
Lebih lanjut, Emir menjelaskan bahwa saat ini ekonomi syariah bukan lagi sekadar alternatif, melainkan telah menjadi mainstream dalam pembangunan perekonomian. Hal ini tercermin dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), di mana Jawa Tengah termasuk salah satu dari 26 provinsi yang telah memasukkan muatan ekonomi syariah ke dalam dokumen perencanaannya.
Terdapat tiga indikator utama pengembangan ekonomi syariah dalam RPJMD:
- Jumlah produk bersertifikasi halal.
- Aset perbankan syariah per Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
- Indeks zakat nasional yang diukur hingga level kabupaten/kota.
Menurut Emir, Jawa Tengah telah memenuhi semua indikator tersebut.
Artikel Terkait
Siklon Grant Menguat, Gelombang Tinggi Ancam Perairan Selatan Jawa
Larangan Truk di Tol Nataru 2025 Berlaku Tanpa Henti Hingga 4 Januari
Puncak Bogor Diprediksi Macet Parah, Ganjil Genap Tak Diberlakukan
MAMBIS Pecahkan Kebuntuan Identifikasi 16 Korban Kecelakaan Krapyak