Kapolda Kalsel juga menjelaskan perbedaan konsep kepolisian modern dan tradisional. Kepolisian modern berfokus pada kemitraan dengan masyarakat, pencegahan kejahatan, dan pemeliharaan ketertiban sosial dengan pendekatan proaktif, preventif, dan prediktif. Tujuannya adalah meminimalkan kejahatan melalui strategi cerdas dan berbasis data.
Sebaliknya, kepolisian tradisional berpusat pada pengendalian kejahatan, penegakan hukum, dan respons cepat dengan pendekatan yang responsif dan represif.
Inovasi dan Terobosan Polda Kalsel untuk Ketahanan Pangan
Dalam mewujudkan komitmennya, Polda Kalsel menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Perum Bulog, PT. Antang Gunung Meratus (AGM), Kelompok Tani, dan media.
Beberapa terobosan inovatif yang telah dilakukan Polda Kalsel antara lain:
- Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya jagung.
- Pembangunan Greenhouse untuk menanam Seledri, Sawi, Pakcoy, Cabai, dan Melon.
- Budidaya ikan sistem bioflok (Ikan Haruan/Gabus, Nila, Gurame, dan Papuyu).
- Pengembangan ternak sapi.
- Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh wilayah Kalsel.
- Program pembagian makanan bergizi gratis (MBG) untuk pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Berkat berbagai capaian ini, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha beserta jajarannya berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi, seperti Kompolnas Award, penghargaan dari Gubernur Kalsel, dan menjadi pemenang lomba pembinaan SDM untuk ketahanan pangan dari SSDM Polri.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Ditemukan, Reruntuhan Jet Pribadi Jenderal Libya Ditemukan di Ankara
Pertamina Siapkan Serambi dan Layanan Antar BBM untuk Antisipasi Mogok Saat Mudik Nataru
Tersangka Ancaman Bom di Depok Klaim Akunnya Diretas
Di Balik Doa untuk Sumatera, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Anak-anak Sekolah Rakyat