Pemprov DKI sudah memiliki rencana pemanfaatan lahan setelah tiang-tiang monorel selesai dibongkar. Rencananya, ruang tersebut akan digunakan untuk program pelebaran jalan dan pembangunan jalur pejalan kaki (pedestrian) di sepanjang Jalan HR Rasuna Said.
"Januari nanti DKI membongkar, sekaligus kami akan potong, kami bongkar, kita buat pelebaran jalan, pedestrian-nya kita bangun, dan dananya sudah ada sehingga tahun depan mudah-mudahan, Rasuna Said akan menjadi lebih baik," jelas Anung.
Dampak Pembongkaran: Kemacetan Diprediksi Turun Signifikan
Kebijakan ini didasari oleh hasil kajian dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembongkaran struktur monorel yang mangkrak tersebut dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kelancaran arus lalu lintas.
"Kalau itu bisa dilakukan, berdasarkan hasil kajian, analisa, dan survei Dishub, kemacetan di Rasuna Said akan turun antara 14 sampai dengan 18%," pungkas Gubernur.
Artikel Terkait
Bakauheni Siaga, Puncak Arus Mudik Diprediksi Tepat Sebelum Natal
Pelabuhan Ciwandan Siaga Tiga Dermaga Antisipasi Banjir Truk Mudik
Serangan Drone Israel di Sidon Gagalkan Upaya Gencatan Senjata
Pendaki Ilegal Ditemukan Lemas di Lereng Merapi, Satu Lagi Masih Dicari