Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Indonesia: 100 Hari Udara Tidak Sehat
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal mengungkapkan bahwa DKI Jakarta menempati peringkat pertama untuk kualitas udara terburuk di Indonesia. Menurut data terbaru, ibu kota tercatat mengalami udara dengan kategori tidak sehat selama 100 hari.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Timwas DPR RI mengenai Pelaksanaan Penanganan Bencana pada Rabu (5/11/2025). Dalam paparannya, Teuku juga menyoroti dominasi cuaca ekstrem di Indonesia, yang didominasi oleh hujan lebat.
Cuaca Ekstim dan Kekeringan di Indonesia
BMKG mencatat bahwa hingga November 2025, kejadian cuaca ekstrem di Indonesia didominasi oleh hujan lebat sekitar 65%, disusul angin kencang 27%, serta puting beliung, petir, dan hujan es. Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan frekuensi kejadian tertinggi.
Artikel Terkait
Serangan Drone Gempur Pasar Sudan, Sepuluh Nyawa Melayang
Enam Pejabat Cianjur Lepas Jabatan, Terbaru Kepala Dinas Pariwisata Beralih ke Posisi Fungsional
Solidaritas dari Ujung Timur: Papua Bantu Rp 406 Juta untuk Korban Bencana Aceh
Bupati Serang Tinjau Banjir Kajeroan, Warga Bertahan Demi Jaga Harta