Transparansi Royalti Musik Dipertanyakan, Armand & Ariel NOAH Temui Fraksi Golkar

- Senin, 03 November 2025 | 22:45 WIB
Transparansi Royalti Musik Dipertanyakan, Armand & Ariel NOAH Temui Fraksi Golkar

"Sistemnya memang perlu diperbaiki dan sistem itu harus transparan, berkeadilan, serta memudahkan semua pihak," tegas Sarmuji. Ia juga mengusulkan percepatan pembayaran royalti, misalnya dalam waktu seminggu setelah konser, untuk menghindari penundaan berbulan-bulan.

VISI Soroti Akar Masalah Tata Kelola Royalti

Ketua Umum VISI, Armand Maulana, menjelaskan bahwa akar permasalahan berasal dari ketidaksempurnaan kerja, ketidakkompetenan, dan ketidaktransparanan LMK serta LMKN di masa lalu. Armand menekankan bahwa fokus seharusnya bukan pada perizinan yang berbelit, melainkan pada tata kelola dan distribusi royalti yang adil dan transparan.

"Performing rights itu bersifat masif dan berulang. Meminta izin langsung ke pencipta lagu setiap kali tampil itu tidak realistis," ujar Armand. Ia juga mengkhawatirkan dampak aturan yang bisa mengkriminalisasi penyanyi, bahkan hingga level pertunjukan pelajar di acara pensi.

Ariel NOAH: Perjuangan untuk Sistem yang Adil bagi Semua

Wakil Ketua Umum VISI, Ariel NOAH, menegaskan bahwa perjuangan para musisi ini tidak memihak satu kelompok tertentu. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan hak antara pencipta lagu, penyanyi, dan penyelenggara acara.

"Kita ingin sistem yang adil dan transparan untuk semua pelaku musik. Kalau sistemnya jelas, semua pihak diuntungkan," pungkas Ariel. Aspirasi dari audiensi ini dijanjikan akan ditindaklanjuti ke alat kelengkapan dewan (AKD) DPR yang membidangi hal tersebut.


Halaman:

Komentar