"Kita menyaksikan bagaimana teknologi mampu menembus batas negara, tapi sekaligus mengikis batas nurani," ujarnya. "Karena itu, AI harus diatur bukan hanya oleh hukum, tetapi juga oleh moralitas dan nilai-nilai kemanusiaan," tegasnya.
Pancasila Ditawarkan Sebagai Etika Global
Sebagai solusi, Megawati Soekarnoputri menawarkan Pancasila sebagai kerangka etik universal yang dapat menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan. Ia meyakini prinsip-prinsip dalam Pancasila mampu menuntun arah dunia digital agar tidak kehilangan sisi moralnya.
"Pancasila menyeimbangkan antara dunia materiil dan spiritual, antara hak individu dan tanggung jawab sosial. Prinsip itu penting diterapkan dalam dunia digital yang cenderung menuhankan efisiensi," jelas Megawati.
Ia menegaskan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh menjauhkan manusia dari tanggung jawab sosialnya. Megawati juga menyerukan perlunya kepemimpinan yang tidak hanya visioner, tetapi juga berperikemanusiaan.
"Kita membutuhkan keberanian moral seperti yang pernah ditunjukkan Bung Karno. Dunia memerlukan kepemimpinan yang bukan hanya visioner, tetapi juga bermoral," pungkasnya.
Artikel Terkait
David Van Reybrouk Kritik Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Samakan dengan Nobel untuk Trump
Polres Dumai Galakkan Green Policing, Edukasi Lingkungan Sejak Dini di TK Maryam Macora
Polres Metro Tangerang Kota Bagikan 200 Sembako & Imbauan Kamtibmas di Program Jumat Peduli
Presiden Korsel Apresiasi Semangat Bandung Indonesia di KTT APEC 2025, Ini Kata Lee Jae-myung