Banjir Tangerang Selatan Landa 420 KK, Ketinggian Air Capai 80 Cm

- Sabtu, 01 November 2025 | 00:05 WIB
Banjir Tangerang Selatan Landa 420 KK, Ketinggian Air Capai 80 Cm

Banjir Tangerang Selatan Landa 420 KK, Ketinggian Air Capai 80 Cm

Tangsel - Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mencatat ketinggian air banjir tertinggi mencapai 80 centimeter.

Data Terkini BPBD Tangsel

Berdasarkan data BPBD Tangsel per Jumat (31/10/2025) pukul 23.08 WIB, terdapat enam titik lokasi yang terdampak banjir. Kejadian banjir ini dilaporkan telah berlangsung sejak pukul 18.30 WIB.

Daftar Lokasi Banjir di Tangsel dan Dampaknya

Total terdapat 420 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Tangerang Selatan. Berikut adalah rincian lengkap lokasi banjir di Tangsel berdasarkan data BPBD:

1. Jl. Tembok Bolong, Rempoa, Ciputat Timur

  • RT 006 RW 12, Kelurahan Rempoa
  • Tinggi Muka Air (TMA): 40-70 cm
  • KK Terdampak: 60 KK
  • Kondisi: Berangsur surut (± 10 cm)

2. Perumahan Pondok Kacang Prima

  • Kelurahan Pondok Kacang Timur
  • TMA: 30-65 cm
  • KK Terdampak: 180 KK
  • Kondisi: Berangsur surut (± 15 cm)
  • Penyebab: Tanggul kali yang sedang diperbaiki

3. PBWI RW 22 Kelurahan Jombang

  • TMA: 30-80 cm
  • KK Terdampak: 120 KK
  • Kondisi: Masih tergenang (70 cm)
  • Penyebab: Intensitas hujan lama dan daerah cekungan

4. Jl. Masjid Darussalam Gang Damam, Kedaung

  • RT 009 RW 04, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang
  • TMA: 35 cm
  • KK Terdampak: 20 KK
  • Penyebab: Intensitas hujan dan penyempitan drainase
  • Kondisi: Sudah surut

5. Jl. Flamboyan Adiraga, Rempoa

  • RT 09 RW 12, Kelurahan Rempoa
  • TMA: 30 cm
  • KK Terdampak: 40 KK
  • Penyebab: Intensitas hujan lama dan meluapnya air dari saluran drainase
  • Kondisi: Sudah surut

Banjir di Tangerang Selatan ini terutama disebabkan oleh kombinasi faktor hujan deras dengan durasi lama dan masalah infrastruktur seperti tanggul yang sedang diperbaiki serta penyempitan drainase. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap perkembangan kondisi cuaca dan tingkat genangan air.

Komentar