Malam Tahun Baru di Bundaran HI: Sorak dan Doa untuk Aceh

- Kamis, 01 Januari 2026 | 00:40 WIB
Malam Tahun Baru di Bundaran HI: Sorak dan Doa untuk Aceh

"Jakarta ingin menyampaikan pesan cinta, rasa sayang, kepedulian, dan kebersamaan, bukan hanya untuk warganya, tetapi juga bagi sesama anak bangsa," ujarnya.

"Pesan rangkul keragaman, rawat harapan, menjadi pengingat bahwa kekuatan Jakarta tumbuh dari keberagaman yang dirawat bersama."

Itulah sebabnya, nuansa keprihatinan sangat terasa. Pramono menegaskan, di malam pergantian tahun ini, Jakarta berdiri bersama warga Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan seluruh wilayah Indonesia yang sedang berduka.

Sebagai bentuk empati yang konkret, Pemprov DKI bahkan memutuskan untuk tidak menyalakan kembang api atau petasan dalam skala besar. Keputusan itu diambil sebagai wujud kepekaan.

"Dari Jakarta, kita kirimkan empati, doa, dan harapan bagi mereka semua. Dengan semangat kebersamaan dan empati tersebut, pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih untuk tidak menghadirkan kembang api dan petasan pada malam pergantian tahun ini," tutur Pramono.

Baginya, tahun baru harus dimaknai dengan kesederhanaan dan kepedulian. Bukan dengan gemerlap yang berlebihan.


Halaman:

Komentar